Ahad 28 Jan 2024 23:48 WIB

Ganjar: Jogja adalah Contoh Adab dan Etika

Yogyakarta juga menjadi daerah yang didatangi untuk belajar

Ribuan simpatisan mengikuti kampanye terbuka Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertajuk Hajatan Rakyat di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024). Dalam kampanyenya Ganjar mengatakan ia akan memilih meningkatkan taraf pendidikan masyarakat agar tercipta satu sarjana dari tiap keluarga daripada memberi makan siang gratis.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ribuan simpatisan mengikuti kampanye terbuka Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertajuk Hajatan Rakyat di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024). Dalam kampanyenya Ganjar mengatakan ia akan memilih meningkatkan taraf pendidikan masyarakat agar tercipta satu sarjana dari tiap keluarga daripada memberi makan siang gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersama Tim Pemenangan Nasional (TPN) melakukan kampanye akbarnya di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berada di provinsi yang sama sejak Sabtu (27/1/2024) hingga hari ini.

Di hadapan ribuan massa yang hadir, Ganjar mengatakan bahwa bangku sekolah dan kuliahnya akrab sekali dengan Kota Pendidikan itu. Ia mengatakan bahwa Yogyakarta adalah contoh yang tepat soal adab dan etika.

"Banyak orang yang datang ke Jogja belajar keistimewaannya, keramahtamahannya, kebudayaannya, kesopansantunan, dan unggah-ungguhnya. Jogja selalu memberikan contoh yang baik, agar adab dan etika selalu menjadi pegangan kita semuanya," ujar Ganjar dalam orasinya, Ahad (28/1/2024).

Yogyakarta juga menjadi daerah yang didatangi banyak orang dari berbagai wilayah, di mana tujuan utamanya adalah belajar. Termasuk belajar ihwal etika yang saat ini juga perlu dijunjung tinggi dan diperhatikan.

"Tentu saja itulah yang hari ini penting bahwa pendidikan tidak hanya soal pinter-pinteran tok, tapi pendidikan itu juga mengajarkan kita unggah-ungguh, adab, dan etika," ujar Ganjar.

"Itulah sebenarnya karakter yang diwujudkan, sehingga banyak orang datang ke Jogja ini. Sungguh sekali lagi, istimewa," sambung mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Di samping itu, ia menceritakan pengalamannya di DPR saat menjadi ketua panitia kerja (Panja) rancangan undang-undang (RUU) Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hingga akhirnya disahkan menjadi Undang Undang Nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY.

"Maka hari ini saya melihat warga Jogja, termasuk dari yang sekitarnya yang hari ini berkumpul di Kulon Progo, di Wates, panjenengan semuanya istimewa," ujar Ganjar.

Diketahui pada hari ini, Jokowi menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Kecamatan Kraton, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertemuan itu berlangsung empat mata dan tertutup.

Adapun Ganjar pada Ahad (28/1/2024) menggelar kampanye akbar di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun pada hari yang sama, Jokowi juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pada hari sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan ke Lapangan Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Sabtu (27/1/2024) sore. Jokowi memastikan bahwa kehadirannya adalah untuk bermain bola bersama rakyat dan putranya, Kaesang Pangarep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement