Ahad 04 Feb 2024 18:06 WIB

TPN: Tema Debat Kelima Ganjar Banget

Ganjar-Mahfud berkomitmen menyiapkan beberapa program untuk pendidikan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo usai kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo usai kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan bahwa Ganjar Pranowo siap menghadapi debat pamungkas malam ini. Tema debat terakhir ini juga sangat dikuasai oleh mantan gubernur Jawa Tengah itu

Debat terakhir mengambil tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, dan kesehatan. Serta ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Baca Juga

"Debat kelima ini Mas Ganjar banget, karena Mas Ganjar memiliki pengalaman yang cukup panjang dan konkret di bidang-bidang yang masuk dalam seluruh tema debat," ujar Andi lewat keterangannya, Ahad (4/3/2024).

Soal kesejahteraan sosial, Ganjar telah secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat. Tecermin lewat angka kemiskinan Jawa Tengah yang turun menjadi 10,98 persen pada tahun 2022.

Hal tersebut terjadi lewat berbagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Termasuk program listrik gratis, perbaikan jutaan rumah tak layak huni, dan subsidi transportasi umum.

"Walau sudah tidak menjabat gubernur, maka baginya debat nanti adalah sesuatu yang alami. Beliau sudah sering berdebat untuk kepentingan rakyat," ujar Ganjar.

Soal pendidikan, Ganjar-Mahfud juga telah berkomitmen menyiapkan beberapa program. Misalnya saja program 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana; Pendidik Sejahtera, Pendidik Berdaya untuk guru, dosen, dan tenaga pendidik; dan Hak belajar 12 tahun gratis.

Beberapa program lain juga berpihak pada kelompok rentan. Termasuk bagi pekerja informal, perempuan, dan penyandang disabilitas.

"Jika nanti Mas Ganjar dan Prof Mahfud diberikan amanah untuk mememimpin Indonesia, mereka akan meninjau ulang Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja dan mengawal penyusunan aturannya agar tidak merugikan rakyat," ujar Andi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement