Jumat 24 Nov 2023 15:39 WIB

Capres Ganjar Pranowo Bantah Hasil Polling Institute

Ganjar menegaskan ia dan tim punya hasil survei internal yang tunjukkan hasil beda.

Calon Presiden Ganjar Pranowo menyampaikan visi misinya dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Capres dan Cawapres Republik Indonesia di Auditorium KH Ahmad Azhar, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta, Kamis (23/11/2023).  Dalam kesempatannya, capres dan cawapres Ganjar-Mahfud diberi kesempatan untuk menjawab sejumlah pertanyaan dari panelis terkait isu perempuan, kesejahteraan sosial, pendidikan, hukum serta isu pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon Presiden Ganjar Pranowo menyampaikan visi misinya dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Capres dan Cawapres Republik Indonesia di Auditorium KH Ahmad Azhar, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Dalam kesempatannya, capres dan cawapres Ganjar-Mahfud diberi kesempatan untuk menjawab sejumlah pertanyaan dari panelis terkait isu perempuan, kesejahteraan sosial, pendidikan, hukum serta isu pembangunan Ibu Kota Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menanggapi hasil survei Polling Institute yang menyebutnya tidak mempunyai banyak dukungan di pulau Jawa. Menurut Ganjar, survei tersebut merupakan hasil yang salah.

"Informasinya (hasil survei) tidak benar," kata Ganjar saat menyambangi kediaman Wakil Presiden Ke-11 Republik Indonesia, Boediono, di Jalan Jambu 11, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat.
 
Menurut Ganjar, ia memiliki tim survei internal yang datanya berbeda dengan hasil penelitian Polling Institute. Dia meyakini data dari tim survei internal tidak direkayasa demi kepentingan pihak tertentu.

Baca Juga

"Saya punya banyak survei yang semua saya baca, dan saya punya survei internal kok tidak sama informasinya itu," ujarnya.

 
Karena itu, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak mau menanggapi lebih jauh terkait hasil survei Polling Institute.
 
Sebelumnya, peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan bahwa Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menguasai dukungan di Pulau Jawa.
 
Berdasarkan survei dukungan warga per wilayah menyebutkan pasangan calon nomor urut 2 ini menguasai dukungan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
 
"Di Jawa Barat, Pak Prabowo masih mempertahankan basis lamanya dengan mendapat dukungan cukup banyak," kata Kennedy saat memaparkan hasil penelitiannya dalam siaran langsung YouTube bertajuk Dinamika Elektoral Terkini, Mungkinkah Pilpres Satu Putaran?" yang dipantau di Jakarta, Kamis (23/11).

​​​

Kennedy menyebutkan pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan sebanyak 48,7 persen di Jawa Barat, sebanyak 45,1 persen di Jawa Tengah, dan sebanyak 46,4 persen di Jawa Timur.
 
Keberhasilan pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan di Jawa Tengah karena pengaruh Gibran yang mempunyai pendidikan di Solo. Bahkan, Ganjar Pranowo yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah hanya mendapatkan dukungan suara sebesar 37,2 persen.
 
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur terjadi lantaran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar kurang mendapat dukungan di wilayah yang seharusnya menjadi basis dukungan pasangan calon nomor urut 1 ini.
 
Masih berdasarkan data per wilayah, lanjut Kennedy, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendapatkan dukungan terbanyak dari wilayah Bali sekitar 44,3 persen.
 
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan dukungan tertinggi sebanyak 40,2 persen dari Sulawesi.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (14/11) menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.
 
Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang bernomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut 3.
 
KPU juga telah menetapkan 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 sebagai masa kampanye, sedangkan pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement