Selasa 28 Nov 2023 17:31 WIB

Pakai Uang Pribadi, Prabowo Berikan Bantuan Rp 5 Miliar untuk Palestina

Prabowo telah mengusulkan pengiriman RS Terapung milik TNI ke Palestina.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani (tengah) dan Komandan Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono (kanan) saat konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani (tengah) dan Komandan Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono (kanan) saat konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp 5 miliar dari Prabowo untuk rakyat Palestina. Uang tersebut diklaim berasal dari dana pribadi Prabowo.

Ketua Umum TKN, Rosan Roeslani menyerahkan bantuan tersebut secara resmi kepada Direktur iCare, Dr Ahed Al Atta di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023). Rosan mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Prabowo terhadap warga Palestina yang menjadi korban gempuran militer Israel.

Baca Juga

Bantuan itu ditargetkan untuk korban anak-anak dan ibu supaya bisa terus bertahan menghadapi agresi Israel. "Beliau ingin memberikan bantuan langsung kepada korban anak kecil dan ibu, agar mereka bisa bertahan dan kebutuhan sandang dan pangan terpenuhi," kata Rosan, Selasa (28/11/2023).

Dia menyebut, setelah bantuan Rp 5 miliar ini, Prabowo akan terus memberikan bantuan langsung maupun tak langsung melalui NGO dan Pemerintah Palestina. "Ini akan terus berjalan dan ini merupakan komitmen yang sangat kuat dari paslon Prabowo-Gibran," kata mantan wakil menteri BUMN itu.

Rosan menambahkan, Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga telah mengusulkan pengiriman Rumah Sakit (RS) Terapung milik TNI untuk membantu pengobatan rakyat Palestina. Hal itu juga merupakan bentuk dukungan konkrit Prabowo kepada rakyat Palestina.

Sementara itu, Direktur iCare, Dr Ahed mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Prabowo dan bangsa Indonesia untuk rakyat Palestina. "Akhirnya yang dilakukan Israel membuka banyak kerja sama dan kolaborasi untuk membantu rakyat Palestina ketika menghadapi agresi kebrutalan Israel," kata Ahed.

Dia menyebut, kondisi Palestina saat ini masih genting meskipun sedang berlangsung gencatan senjata. Sebab, tekanan-tekanan masih terjadi, bahkan kemungkinan peperangan bakal terjadi kembali.

"Di sana (Gaza) penuh tekanan dan peperangan masih mungkin terjadi. Sementara bantuan-bantuan yang masuk dibatasi oleh Israel, kebutuhan yang masuk juga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Gaza disana," kata Ahed.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement