Rabu 29 Nov 2023 07:34 WIB

TKN Prabowo-Gibran: Kalau Penguasa Seperti Orba, Bu Mega Sudah Ditangkap

Nusron menilai pemerintah Jokowi sesuai dengan semangat reformasi.

Rep: Febryan A / Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid ketika diwawancarai awak media di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Ahad (19/11/2023).
Foto:

Nusron menambahkan, ciri lain rezim Orde Baru adalah terpusatnya kekuasaan pada satu partai politik. Ciri tersebut juga tidak ada di Pemerintahan Jokowi karena kekuasaan tersebar di banyak partai politik sebagaimana tampak pada pengisian kursi menteri dari lintas partai.

Selain itu, lanjut dia, ciri-ciri rezim Orde Baru adalah jumlah partai politik dibatasi hanya tiga. Adapun sekarang terdapat 18 partai politik peserta Pemilu 2024. 

Nusron menyimpulkan, pernyataan Megawati itu jelas tidak terbukti. Menurutnya, pernyataan tersebut hanya ilusinasi dari sosok orang tua yang sedang gelisah. Megawati diyakini sedang gusar karena gagal menjadikan Presiden Jokowi petugas partai yang tunduk atas semua keinginan PDIP.

"Statement yang disampaikan Bu Mega itu adalah statement kegelisahan sebagai orang tua, kegelisahan sebagai partai pengusung yang kebetulan sebetulnya berharap supaya Pak Jokowi itu dijadikan alat partai politik dan petugas partai politik tertentu," kata Nusron.

"Tetapi, Pak Jokowi lebih memilih menjadi petugas negara dan petugas rakyat daripada menjadi petugas partai politik," ujar anggota DPR RI itu menambahkan.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri berpidato dengan berapi-api dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023). Dia menyebut tak ingin masa seperti Orde Baru kembali, yakni masa ketika penguasa melanggengkan kekuasaan segelintir kelompok.

Megawati memperingati para "bapak-bapak" untuk tidak bertindak seperti penguasa era Orba. "Mestinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel, karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" ujar Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement