Kamis 30 Nov 2023 08:59 WIB

Hacker Diduga Curi Data Pemilih, KPU Nonaktifkan Akun Pengguna Sistem

Capres Anies menyayangkan kebocoran data KPU yang terkait Pilpres 2024.

Rep: Febryan A/Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos sedang menjelaskan proses pemutakhiran data Pemilihan Umum (Pemili) 2024 saat konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Foto:

Capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan menyayangkan kebocoran data KPU yang terkait Pilpres 2024. Anies meminta agar penjagaan terhadap data pemilih lebih diperketat.

 

"Saya membaca berita itu tapi saya belum mendengar verifikasinya dan lain lain, tapi kami merasa perlu yang namanya data itu harus dijaga keamanannya secara amat serius," kata Anies usai mengisi acara 'Desak Anies' di kawasan Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

 

Anies menyebut, penjagaan keamanan itu tak sekedar ketat pada sistemnya. Namun juga terhadap sumber daya manusia (SDM) yang terlibat. "Bukan saja pada aspek sistemnya, tapi juga integritas operator yang melaksanakannya supaya keamanan data terjaga," ucap eks gubernur DKI tersebut.

Saat disinggung ada atau tidaknya kekhawatiran atas bocornya data pemilih dari KPU RI, Anies mengaku, akan menelaah terlebih dahulu mengenai masalah itu dan dampaknya. "Nanti saya akan minta teman-teman untuk membahas lebih jauh," kata Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement