REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tak menampik anggapan bahwa ia irit bicara sepanjang masa kampanye Pilpres 2024. Gibran diketahui memang tak banyak bicara ketika diwawancarai awak media sejak dipilih sebagai cawapres ataupun sepanjang masa kampanye.
"Ya memang seperti itu," kata Gibran kepada wartawan ketika ditanya alasannya irit bicara, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Ahad (3/12/2023).
Ketika ditanya kembali alasannya mengingat kampanye merupakan ajang jual gagasan, putra sulung Presiden Jokowi itu menyebut gagasan Prabowo-Gibran sudah disuarakan setiap hari.
"Tiap hari kan juga sudah menyuarakan visi-misi kita. Silakan warga yang menilai ya," kata Wali Kota Solo itu.
Gibran irit bicara setiap diwawancarai awak media di Jakarta sejak dia diusulkan oleh Partai Golkar menjadi cawapres pendamping Prabowo. Dia tak mau menjelaskan status keanggotaannya di PDIP.
Dia juga sempat menghindari awak media sesuai pemeriksaan kesehatan resmi capres-cawapres di RSPAD Gatot Subroto pada Oktober 2023 lalu.
Saat menghadiri Rakornas Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Jumat (1/12/2023), Gibran juga irit bicara kepada awak media. Dia mejawab sekenanya pertanyaan wartawan sembari berjalan pergi.
Jelang acara pengundian nomor urut capres-cawapres, Gibran menunjuk Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan istri menjadi juru bicaranya. Gibran menjelaskan, dirinya memerlukan jubir supaya leluasa blusukan.
"Saya ke depan saya ingin lebih banyak blusukan, lebih banyak bertemu warga di kampung-kampung, di pasar-pasar tradisional," ujarnya ketika itu.
"Nanti kalau teman-teman pengin interview atau pengin penjelasan tentang visi-misi, nah ini nanti saya serahkan ke Pak Jubir dan Bu Jubir," ucapnya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika