Rabu 06 Dec 2023 10:46 WIB

Mahfud Hadiri Pengajian Kebangsaan di Posko Teuku Umar

Mahfud mengaku telat hadir karena kondisinya lagi kurang sehat.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD dan sejumlah tokoh hadir dalam Pengajian Kebangsaan di Posko Teuku Umar, Jakarta, Selasa (5/12/2023) malam.
Foto: ANTARA/Muhammad Ramdan
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD dan sejumlah tokoh hadir dalam Pengajian Kebangsaan di Posko Teuku Umar, Jakarta, Selasa (5/12/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, dan sejumlah tokoh hadir dalam Pengajian Kebangsaan di Posko Teuku Umar, Jakarta, Selasa (5/12/2023) malam. Mahfud mengatakan kegiatan yang digagas mantan menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri tersebut sudah lama terselenggara.

 

Baca Juga

"Kegiatan ini semacam diskusi tentang keislaman dan keindonesiaan. Sejak dulu sudah ada, sekarang diundang lagi tokoh-tokoh Indonesia dari berbagai hal seperti keagamaan ekonomi, sosial, budaya, politik dan lainnya," ujar Mahfud, Selasa (5/12/2023).

 

Selain Rokhmin Dahuri, sejumlah nama yang hadir dalam kegiatan kali ini di antaranya Ikrar Nusa Bhakti, Yenny Wahid, dan Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang.

Mahfud tiba di Posko Teuku Umar sekitar pukul 20.30 WIB dan langsung bergabung dengan pengajian tersebut. Mahfud mengaku telat datang karena kondisinya lagi kurang sehat. Pengajian Kebangsaan di Posko Teuku Umar menjadi penutup rangkaian kegiatan Mahfud pada hari kedelapan masa kampanye.

 

Rokhmin Dahuri yang membuka Pengajian Kebangsaan mengatakan kegiatan seperti ini sudah dilakukan sejak 2013. "Sudah 10 tahun berlangsung dan sebelumnya dilaksanakan di rumah-rumah tokoh lainnya dan kali ini di tuan rumahnya Pak Mahfud," kata Rokhmin.

 

Dalam kegiatan ini Rokhmin juga menyampaikan tausiah dengan tema Imtaq dan "Akhlak Mulia Kunci Sukses dan Bahagia Dunia-Akhirat".

 

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari tokoh perempuan Indonesia dalam bidang ekonomi Hendri Saparini dengan tema "Islam Sebagai Solusi Permasalahan Ekonomi, Kerusakan Ekologi, dan Perubahan Iklim Global".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement