Ganjar Pranowo memulai kampanye pertamanya di Kalimantan Timur, di Pasar Baru Klandasan Ilir, Kota Balikpapan, Selasa (5/12/2023). Di situ, ia menyerap aspirasi masyarakat dan pedagang yang menyebut harga bahan pokok dan pangan selalu naik jelang akhir tahun.

Setidaknya, ada tiga langkah yang ditawarkannya dalam menjaga stabilitas harga bahan bahan pokok dan pangan. Pertama, stabilisasi dalam menjaga sisi produksi.

"Produksi dengan teknologi yang sangat modern adalah data. Saya yang berkali-kali menyampaikan satu data Indonesia termasuk pertanian penting," ujar Ganjar di Pasar Baru Klandasan Ilir, Selasa.

Kedua, memasukkan mekanisme teknologi agar produktivitasnya maksimal. Terakhir adalah pengembaliannya, di mana dibutuhkan peran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan pangan.

"Saya ulangi, Bulog harus mengambil alih kembali, setelah dulu memangkas itu sehingga sangat liberal. Sekarang kembali dikuasai oleh negara dan pemerintah harus mengendalikan," ujar Ganjar.

Sebelumnya, Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada Senin (4/12), harga cabai rawit merah Rp 111.650 per kilogram (kg), cabai rawit hijau Rp 71.650 per kg, cabai merah keriting Rp 98.350 per kg, dan cabai merah besar Rp 103.350 per kg.

Kemudian, harga gula pasir kualitas premium Rp 17.850 per kg, gula pasir lokal Rp 17.800 per kg, beras medium kualitas satu Rp 15.550 per kg, beras kualitas super satu Rp 17.850 per kg, bawang merah Rp 37.150 per kg, dan bawang putih Rp 45 ribu per kg.

Sementara, daging ayam ras segar Rp 34.650 per kg, daging sapi kualitas satu Rp 146.650 per kg, minyak goreng curah Rp 16.100 per kg, minyak goreng kemasan premium Rp 18.950 per kg, dan telur ayam ras segar Rp 27.100 per kg.

Ikuti Whatsapp Channel Republika