Sabtu 09 Dec 2023 08:08 WIB

TKN Prabowo-Gibran Ajak Anak Muda Bela Palestina di Medsos, Serang Penyebar Hoaks

Pemuda Indonesia bisa membantu Palestina merdeka dengan medsos.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Warga Palestina membawa seorang anak yang tewas dalam pemboman Israel di Rafah, Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina membawa seorang anak yang tewas dalam pemboman Israel di Rafah, Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemilih Muda atau Fanta pada Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengajak anak muda Indonesia untuk terus peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina yang digempur militer Israel. Anak muda diajak untuk membela rakyat Palestina lewat media sosial.

Wakil Ketua Pink Fanta, Khadijah Almakiya menyatakan, keberpihakan anak muda bisa ditunjukkan dengan membangun narasi positif soal Palestina di media sosial. Selain itu, anak muda lewat akun media sosialnya juga bisa meluruskan berita bohong atau hoaks terkait Palestina.

Baca Juga

"Jadi kita kawal kita punya banyak platform untuk bersuara. Kita bisa lakukan cyber attack (serangan siber) kepada pihak yang selama ini menyampaikan narasi bohong terkait Palestina," kata Khadijah dalam diskusi bertajuk 'Palestina: Ini Semua Tentang Kemanusiaan' di Markas TKN Fanta, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).

Khadijah menjelaskan, era digital saat ini memudahkan masyarakat dunia mengakses informasi dari mana saja. Dengan begitu, anak muda Indonesia juga bisa melihat dan menilai pihak mana yang sebenarnya jadi korban dalam serangan Israel ke Gaza.

"Ini semua tidak terlepas dari kuasa Allah SWT. Sehingga menunjukkan sisi yang benar dan salah, bisa ditunjukan semua orang," ucap Khadijah.

Dalam kesempatan sama, CEO Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, Dr Ahed Abu Al-Atta menyatakan, pemuda Indonesia dapat membantu Palestina merdeka dari penjajahan Israel hanya dengan menggunakan media sosial. Caranya dengan menyebarkan atau memviralkan kejahatan perang Israel terhadap warga Gaza kepada seluruh dunia.

"Yang bisa dilakukan anak muda adalah berkampanye di media sosial dan aktif memberitakan dan men-share kejahatan perang yang dilakukan oleh bangsa Israel,'' kata Atta.

Atta menyebut, aksi memviralkan kejahatan perang Israel menjadi bagian dari membangun opini dunia bahwa Hamas melawan Israel merupakan aksi memperjuangkan kemerdekaan.

"Itulah sejumlah langkah dalam membantu Palestina selain juga terjun sebagai relawan membantu kegiatan sosial dan kemanusiaan bagi Palestina," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement