REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Anies-Muhaimin (Amin) dan relawan-relawan Amin bersiap memantau TPS-TPS di daerah dengan mengaktifkan Posko TPS Gerakan Rakyat. Rombongan dilepas di Rumah Perubahan, Brawijaya X, menjelang debat capres.

Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Timnas Amin, Bambang Sutedjo mengatakan, semua elemen harus saling menjalin kerja sama mendirikan posko. Sehingga, terintegrasi dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Amin.

"Aktifkan posko yang sudah ada, dirikan posko yang belum ada, tancapkan bendera di masing-masing TPS sebagai tanda teritorial dan tanda kita sudah hadir bersama masyarakat," kata Bambang, Selasa (12/12/2023).

Koordinator Posko TPS Gerakan Rakyat, Dicky Fernando menuturkan, untuk pendirian posko daerah-daerah seperti Jawa Barat perlu trik tersendiri. Sebab, Jawa Barat memang merupakan lumbung suara pemilih nasional.

Ada empat titik aktivasi Posko TPS Gerakan Rakyat Jabar mulai Bandung, Garut, Sumedang dan Purwakarta. Data KPU, daftar pemilih tetap (DPT) 2024 di Jawa Barat 35,7 juta suara, setara 17 persen pemilih nasional. "Ini merupakan momentum bagi masyarakat untuk perubahan di Indonesia," ujar Dicky.

Setidaknya, akan ada sekitar 820 ribu Posko TPS Gerakan Rakyat telah berdiri sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Jumlah ini hampir sama dengan total TPS dalam Pilpres 2024 sekitar 820 ribu.

Posko TPS Gerakan Rakyat untuk pemenangan paslon nomor satu sendiri akan sampai titik terdepan dan terdekat. Artinya, akan ada di tiap-tiap TPS di seluruh Jawa, dan selanjutnya menarget seluruh penjuru Tanah Air.

Ikuti Whatsapp Channel Republika