Rabu 13 Dec 2023 16:42 WIB

Kontras Nilai Kasus Pelanggaran HAM yang Diungkit Ganjar di Debat tak Sesuai Data

Kontras juga menyayangkan tidak adanya komitmen dari Prabowo menyelesaikan kasus HAM.

Rep: Ronggo Astungkoro, Febryan A/ Red: Andri Saubani
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) menjawab sanggahan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) saat debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik.  Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Foto:

Pada debat capres semalam, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo memang sempat mencecar capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, soal kasus-kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia. Prabowo pun merespons pertanyaan semacam itu tendensius kepadanya. 

Ganjar mulanya mengungkap ada sejumlah rekomendasi soal kasus pelanggaran HAM pada 2009 di antaranya membentuk pengadilan HAM ad hoc dan menemukan 13 korban penghilangan paksa di era Orde Baru. 

"Kalau Bapak di situ (di rapat tahun 2009) apakah akan bentuk pengadilan HAM? Kedua, apa Bapak bisa membantu menemukan di mana yang kuburannya hilang agar keluarga bisa berziarah?" tanya Ganjar kepada Prabowo. 

Atas pertanyaan itu, Prabowo bereaksi dengan balik menyindir Ganjar. Prabowo menganggap pertanyaan Ganjar sarat dengan tendensi politik terhadapnya. 

"Saya tegas tegakkan HAM. Masalah yang Bapak tanyakan agak tendensius, kenapa ditanya ke saya? Itu tendensius. Wakil Bapak (Menko Polhukam Mahfud) yang urus ini selama ini. Kalau mau ada pengadilan HAM, nggak ada masalah," ujar jawab Prabowo. 

Prabowo merasa pertanyaan semacam itu bernada menyerangnya. Prabowo merasa sudah biasa ditanyai mengenai hal tersebut saban tahun. 

"Saya ditanya terus tiap lima tahun. Kalau polling saya naik, ditanya lagi," ujar Prabowo. 

Prabowo juga menyindir Ganjar soal kasus orang hilang yang masih terjadi sampai saat ini. Hanya saja, Prabowo tak memerinci jumlahnya. 

"Bapak tahu data, nggak? Tahun ini ada berapa orang hilang di DKI? Ada mayat ketemu, come on, Mas Ganjar," ujar Prabowo seolah mempertanyakan pertanyaan Ganjar. 

Tidak puas

Sehari setelah debat, Ganjar Pranowo mengaku tidak puas dengan jawaban Prabowo Subianto terkait penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. "Tidak (puas). Orang saya tidak mendapatkan jawaban," kata Ganjar saat wawancara kepada Antara di kediamannya, Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Ganjar mengatakan dirinya berkomitmen menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Hal tersebut penting agar siapa pun kandidat yang mengikuti pemilu di periode berikutnya tidak dikaitkan dengan kasus HAM lagi.

"Kan tugas kami menyelesaikan. Menyelesaikan itu ada yang suka, ada yang tidak, tapi mesti diselesaikan," ujarnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan bahwa pertanyaan yang diajukannya itu bukan untuk mendiskreditkan pihak tertentu. "Nah sekarang karena tidak ada (jawaban), dikira itu tendensius, tidak," ungkap Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar berharap agar Prabowo bisa menjawab pertanyaannya mengenai kasus pelanggaran HAM masa lalu. "Tapi karena tidak menjawab, it's okay. Ini akan keluar terus karena tidak pernah ada keputusan," tegasnya.

photo
Aduan Pelanggaran HAM Aparat Kepolisian. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement