REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran memastikan Gibran Rakabuming Raka akan banyak bicara dalam gelaran debat antarcawapres pada Jumat (22/12/2023) mendatang. Gibran diketahui irit bicara sepanjang masa kampanye Pilpres 2024.
"Yakinlah, beliau akan banyak bicara di waktu yang tepat dan forum debat tanggal 22 akan menjadi waktu yang tepat," kata Budiman kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).
Ketika ditanya apakah Gibran akan bertemu Presiden Jokowi terlebih dahulu sebelum debat? Budiman menganggap hal itu tak perlu. Kalaupun bertemu, kata dia, hal itu merupakan hal biasa antara seorang anak dan ayah.
"Kalau ketemu Pak Jokowi itu ketemu ayah kandungnya mau minta restu, ketemu ibu mau minta restu, apa masalahnya? Ketemu teman-temannya juga tidak ada masalahnya juga kan," kata mantan politikus PDIP itu.
Debat pertama antarcawapres akan menjadi panggung adu gagasan bagi Gibran melawan Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD. Tema debat tersebut adalah ekonomi yakni ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur serta perkotaan.
Gibran diketahui tak banyak bicara ketika diwawancarai awak media sejak dipilih sebagai cawapres dan juga sepanjang masa kampanye. Putra sulung Presiden Jokowi itu mengakui bahwa dirinya irit bicara.
"Ya memang seperti itu," kata Gibran kepada wartawan ketika ditanya alasannya irit bicara, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Ahad (3/12/2023).
Ketika ditanya kembali alasannya mengingat kampanye merupakan ajang jual gagasan? Gibran menyebut gagasan Prabowo-Gibran sudah disuarakan setiap hari. "Tiap hari kan juga sudah menyuarakan visi-misi kita. Silakan warga yang menilai ya," kata Wali Kota Solo itu.