Sabtu 16 Dec 2023 07:46 WIB

Berkunjung ke Pesantren di Tasikmalaya, Mahfud MD: Persiapan Pilpres

Mahfud mengaku akan memberikan honor tetap pada guru madrasah.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Cawapres Mahfud MD berkunjung ke Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/12/2023).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Cawapres Mahfud MD berkunjung ke Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD melakukan kunjungan ke Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/12/2023). Kedatangan Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu disambut oleh ribuan santri dan pimpinan Pesantren Miftahul Huda.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Mahfud MD tiba di lokasi pada sekitar pukul 13.00 WIB. Usai datang, cawapres nomor urut tiga itu langsung masuk ke kediaman pimpinan Pesantren Miftahul Huda KH Asep Maoshul untuk melakukan pertemuan. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu dilaksanakan selama sekitar 1,5 jam.

Baca Juga

Mahfud mengatakan, kunjungannya ke Pesantren Miftahul Huda merupakan bagian dari persiapan pemilihan presiden (pilpres) 2024. Apalagi, Miftahul Huda merupakan pondok pesantren yang sudah terkenal di Indonesia.

"Sosialisasi pilpres, bahasa politiknya kampanye," kata dia usai melakukan pertemuan dengan pimpinan Pesantren Miftahul Huda.

Ia mengaku sudah lama ingin berkunjung ke Pesantren Miftahul Huda. Pasalnya, banyak kiai besar yang lahir dari pesantren itu, seperti KH Asep Maoshul, KH Abdul Aziz, dan KH Uu Ruzhanul Ulum.

Bersama para pimpinan pesantren itu, Mahfud mengaku membahas cara membangun Indonesia yang berbasis nilai-nilai keislaman. Ia mencontohkan, Islam harus bisa menjaga dan mewarnai kehidupan di Indonesia sebagai negara nasional.

"Sudah ketemu tadi konsepnnya dan kita akan perjuangkan itu. Agar Indonesia maju," ujar Mahfud.

Ia juga berjanji akan mengembangkan dunia pesantren ke depannya, seperti pengelolaan pesantren berdasarkan Undang-Undang hingga pendanaan pesantren. Ia sendiri memiliki program khusus untuk memberikan honor tetap kepada guru madrasah.

"Saya punya program nanti menyediakan seperti honor tetap atau pendapatan tetap untuk guru madrasah, yang selama ini tidak terperhatikan," ujar dia.

Menurut dia, selama ini anak-anak di kampung banyak yang dididik oleh guru madrasah. Mahfud kecil juga sempat merasakan dididik guru madrasah.

"Ternyata mereka tidak digaji secara layak. Termasuk marbot masjid. Kita nanti akan perhatikan," ujar dia.

Usai melakukan pertemuan dengan pimpinan pesantren, Mahfud juga sempat menyapa para santri di Pesantren Miftahul Huda. Mahfud juga menyempatkan untuk berfoto bersama dengan para santri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement