Sabtu 16 Dec 2023 14:40 WIB

Prabowo-Gibran Pacu Generasi Muda Berbisnis untuk Entaskan Pengangguran

Launching Super Mentor akan melibatkan ratusan anak muda dari berbagai latar belakang

Capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berbincang eengan TKN  saat sesi rehat debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik.  Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berbincang eengan TKN saat sesi rehat debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik. Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) Prabowo-Gibran akan meluncurkan program Super Mentor bagi generasi muda Indonesia. Selain membahas pemenangan Pilpres 2024, program tersebut juga akan memacu generasi z (gen-z) untuk berani menjadi pebisnis sejak usia muda.

“Ini semacam kursus bisnis yang terintegrasi langsung dari pelaku yang sudah berhasil,” ujar Ketua Panitia Super Mentor Repnas Prabowo-Gibran Ahmad Zulfikar Priyatna, pada konferensi pers Road to Repnas Super Mentor di Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

Zulfikar mengungkapkan, kegiatan launching Super Mentor akan melibatkan ratusan anak muda dari berbagai latar belakang pendidikan. Acara itu akan digelar pada tanggal 19 Desember 2023 di Financial Hall CIMB Niaga, Jakarta Selatan.

Repnas Super Mentor, kata Zulfikar, akan menghadirkan langsung para pelaku usaha yang selama ini tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Di antaranya hadir sebagai keynote spech yakni Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi/Kepala BKPM RI/Mantan Ketum HIPMI) dan Rosan Roeslani (Ketua TKN Prabowo-Gibran/Mantan Ketum KADIN).

Menurut Zulfikar, selain Talk Show, Repnas Super Mentor akan melakukan beragam jenis pelatihan, short course, dan praktek langsung. Bahkan Repnas juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana Belajar bisnis finance, basic manajement dan sebagainya.

“Ini kan keren. Biasanya kalau pelatihan wirausaha itu hanya diberikan motivasi dan why nya saja. Tapi ini lebih dalam bahkan kita berbagi pengalaman langsung dengan para pelakunya dan mentornya,” kata Zulfikar.

Sementara itu, Ketua Umum Repnas Anggawira mengatakan, dengan hadirnya para pelaku-pelaku usaha dari kalangan muda, diharapkan bisa membangun semangat dari generasi muda yang tecatat sebagai gen-z untuk berani menjadi wirausaha.

"Di mana saat ini anak muda gen x dan millenial wajib mengisi Pembangunan ekonomi Indonesia ketika Prabowo-Gibran menang nanti, yaitu terciptanya 2 juta pengusaha baru dan Pengusaha pemula naik kelas menjadi Pengusaha menengah,” sebut Anggawira.

Menurut dia, program Repnas Bergerak ada di 30 kota/kabupaten serta provinsi karena tantangan ke depan ditengah bonus demografi adalah tersedianya lapangan kerja yang cukup. Terlebih saat ini tingkat penangguran di Indonesia sudah mencapai 18 juta orang.

“Repnas sebagai pendukung Capres Prabowo-Gibran punya tugas khusus dari TKN langsung dari Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk Fokus mendorong lahirnya lapangan kerja baru,” ungkap dia.

Anggawira mengatakan, itu perlu dilakukan karena pada lima tahun ke depan akan tercipta 10 juta lapangan pekerjaan. Untuk menciptakan 10 juta lapangan pekerjan maka perlu 2 juta pengusaha baru dengan kisaran omset Rp 5-10 miliar setahun.

Sementara itu, Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran M Sirod memaparkan sejumlah strategi pebisnis di depan para millenial yang hadir di talk show road to Repnas Super Mentor. Di antaranya adalah Bisnis itu harus win-win, bukan win lose. Hal itu juga sama dengan kebijakan politik di Indonesia.

“Politik kita adalah win-win bukan kalah menang. Kita boleh beradu argumen. Tapi diatas itu semua raja berbagi dengan para menteri dan sebagainya,” jelasnya.

Menurut Sirod, Pebisnis itu tidak harus dari keluarga pebisnis. Tapi menjadi Masyarakat kecil pun juga bisa, asal punya mimpi dan langkah yang besar. Karena pada dasarnya pebisnis itu berpihak pada yang kuat. Dan Pebisnis itu lebih kuat rasionalitas daripada kebetulan.

“Di Repnas ini bagus banget untuk sekolah dan mendrive suatu ide menjadi bisnis besar, sudah waktunya sekarang berbagi kesempatan dan peluang untuk kolaborasi di bidang usaha,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement