REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sekretaris Jenderal Pandawa Lima, Muhammd Ryano Panjaitan menekankan kepada para relawan Prabowo-Gibran yang tergabung di kelompok relawan Pandawa Lima agar menguatkan solidaritas dan kerjasama dalam meraih kemenangan. Hal tersebut ia sampaikan saat hadir dalam Konsolidasi Pandawa Lima Regional Kalimantan.
"Sehingga elemen dari Relawan Bravo Lima dan Cakra 19 terintegrasi dengan para pemuda yg berlatar belakang aktivis organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang ada di Indonesia dan telah berdiri di 37 Provinsi dan 504 Kab/Kota sampai dengan di wilayah kecamatan, tingkat desa dan kelurahan. Dan telah melakukan sosialisasi baik ofline maupun online darat udara dari jauh jauh hari sebelum masa kampanye," ujarnya di Galaxy Hotel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dikutip pada Sabtu (16/2023).
Pandawa Lima adalah wadah manunggalnya dua kekuatan besar, antara purnawirawan tni/polri dengan pemuda. Para purnawirawan yang ada di Pandawa Lima adalah tokoh-tokoh yang tulus dan ikhlas membimbing dan membina para pemuda.
Untuk itu, kata Ryano, sangat sejalan dengan paslon 02. Prabowo bersikap percaya kepada anak muda saat banyak yang meragukan kepemimpinan anak muda dengan memilih Gibran sebagai pasangannya.
Selain itu, Ryano juga menyampaikan bahwa pilihan Pandawa Lima untuk mengusung pasangan Prabowo-Gibran adalah karena pertimbangan keberlanjutan pembangunan yang telah di mulai dengan baik oleh Presiden Jokowi saat ini.
"Kita harus akui bahwa kinerja pemerintahan hari ini di bawah kepemimpinan pak jokowi banyak melakukan terobosan yg sangat baik untuk kemajuan negara kita. Misalnya dalam pencangan proyek strategis nasional (PSN). Pada wilayah Kalimantan ini sendiri ada satu PSN yang dicanagkan oleh Presiden Jokowi yaitu PSN Ibu Kota Nusantara," kata Ryano.
Di luar isu IKN, program strategis nasional yang akan dilanjutkan oleh pasangan Prabowo-Gibran berorientasi pada pemerataan investasi di luar Pulau Jawa yang saat ini sebesar 53 persen yang sebelumnya tidak pernah lebih dari 20-30 persen. Seperti hilirisasi industri, digitalisasi, pendidikan, dana desa dan peningkatan konektivitas.
Ryano menambahkan keberlanjutan yang akan menjadi agenda utama Prabowo-Gibran adalah keberlanjutan program hilirisasi industri. Kalimantan sendiri merupakan wilayah strategis yang menjadi salah satu pusat hilirisasi industri era Jokowi. Hilirisasi di wilayah Kalimantan tersebut tersebut untuk sektor hilirisasi migas, batubara, dan nikel.
Ketiga sektor hilirisasi tersebut secara ekonomi berpotensi akan meningkatkan PDB sebesar 743 Bilion USD atau setara Rp.11.271 Triliun serta dapat membuka sebanyak 10.5 juta lapangan kerja baru. Sehingga kedepan Kalimantan tidak hanya akan menjadi pusat industri pertambangan, tapi lebih dari itu akan menjadi kawasan dengan pusat pertumbuhan baru hilirisasi industri yang akan memiliki efek ekonomi lanjutan (linkage) bagi sektor ekonomi lainnya.
Ryano berharap jika Prabowo-Gibran menang mampu untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh Jokowi untuk menjadikan pembangunan Indonesia yang merata dan tidak lagi berorientasi pada Pulau Jawa. Dan Ryano yakin hanya Prabowo-Gibran yang dapat memastikan keberlanjutan tersebut.
"Oleh karena itu Prabowo adalah sosok pemimpin strategis akan melanjutkan dan menyempurnakan seluruh program strategis yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi hari ini," kata Ryano.
Ikuti Whatsapp Channel Republika