Selasa 19 Dec 2023 01:56 WIB

TPN: Ganjar-Mahfud tak akan Porak-porandakan Program Jokowi

Keberlanjutan program Jokowi adalah prioritas pasangan Ganjar-Mahfud.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (18/12/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (18/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengatakan bahwa keberlanjutan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan prioritas pasangan nomor urut 3. Ia membantah adanya narasi yang menyatakan Ganjar-Mahfud tak akan melakukan hal tersebut.

"Juga memperbaiki, memperkuat, dan mempercepat ya. Jadi tidak perlu bingung, kita tidak memporak-porandakan 10 tahun pemerintahan Jokowi, tidak kita ubah dan tidak kita porak-porandakan," ujar Aria Bima di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (18/12/2023).

Baca Juga

Jika terpilih pada Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud juga akan memperbaiki, memperkuat, dan mempercepat program-program dari pemerintahan Jokowi. Salah satunya adalah meneruskan program kesejahteraan rakyat seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, bantuan sosial, hingga bantuan langsung tunai.

"Itulah Indonesia Maju dan itu akan dinarasikan, narasi besar, strategi besar ini dalam ideologi yang teknokratik, kemanusiaan yang lebih teknokratik, keadilan sosial yang teknokratik, dan demokrasi substansial yang lebih teknokratik," ujar Aria Bima.

Salah satu program Ganjar-Mahfud yang merupakan keberlanjutan dan perbaikan program Jokowi adalah KTP Sakti. Program tersebut tak akan mengganti Kartu Tanda Kependudukan (KTP) elektronik.

Sakti sendiri adalah singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia. Nantinya, KTP Sakti akan mengintegrasikan sejumlah program Jokowi, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, dan bantuan sosial kepada warga penerima manfaat.

"Intinya bahwa kami tidak pindah strategi, ini ada keberlanjutan," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku yakin dengan dukungan Jokowi kepada Ganjar. Hal tersebut terbukti ketika gagasan Ganjar terkait KTP Sakti sejalan dengan instruksi Jokowi soal penggunaan KTP untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

Keyakinannya terhadap dukungan Jokowi kepada Ganjar juga terlihat dari sejumlah kunjungan kerjanya. Ketika Ganjar ke Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi beberapa hari kemudian juga melakukan kunjungan ke dua provinsi tersebut.

"Itu kan artinya rakyat melihat Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar. Maka hal-hal yang baik dari Pak Jokowi disempurnakan, diperbaiki, dinaikkan daya kegunaannya bagi kepentingan rakyat," ujar Hasto.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement