Rabu 20 Dec 2023 15:05 WIB

JK Resmi Dukung Anies-Muhaimin, Nasdem: Basis Massa Makin Luas

Jusuf Kalla dinilai memiliki jaringan politik yang luas.

Rep: Eva Rianti / Red: Andri Saubani
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 M Jusuf Kalla (JK) bersama bacapres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dan Jubir Sudirman Said.
Foto:

Husain menjelaskan, bahwa selama ini JK menyampaikan dirinya netral. Meski begitu, dia menyebut JK mengaku tetap punya pandangan politik. 

"Pak JK tentunya memiliki pilihan politik. Dan berdasarkan track record Anies Baswedan yang ia ketahui, Pak JK berkeyakinan jika Anies adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan. Bagi JK yang dua priode menjabat sebagai Wapres RI untuk dua presiden berbeda, Anies adalah murid politiknya," terangnya. 

Anies dinilai memiliki keluasan pengetahuan, pengalaman, kejujuran, serta integritas. Eks Gubernur DKI Jakarta itu dianggap memiliki keunggulan di aspek-aspek tersebut. 

Husain melanjutkan, JK tidak ingin mengomentari calon lainnya. Tetapi dirinya memberikan edukasi dan tips memilih presiden agar rakyat memilih yang etikanya baik, tidak pemarah, dan jika dikritik terbuka serta bisa menerima dan tenang.  

Sebab, lanjutnya, di mata Jusuf Kalla, seorang pemimpin tidak boleh pemarah karena yang pemarah dapat membahayakan bangsa yang secara historis pernah diwarnai konflik dalam negeri, seperti di Papua, Aceh, Poso, Ambon dan di Kalimantan. 

"Seorang pemimpin juga harus adil agar dapat memakmurkan rakyatnya. Seorang pemimpin harus mengerti ekonomi dasar. Seorang pemimpin tidak boros asal belanja karena dapat membuat negeri bangkrut. Bagi JK, Anies seorang bersikap adil, mengerti ekonomi dasar dan penuh perhitungan," jelasnya.  

"Dan yang tidak kalah pentingnya, Anies dan Cak Imin memiliki dasar agama yang kuat," lanjutnya. 

photo
Karikatur Opini Republika : Cek Fakta Debat - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement