Pekan lalu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan mengevaluasi Undang-Undang Cipta Kerja jika terpilih menjadi presiden pada 2024. Menurut dia, ada yang keliru dari UU Cipta Kerja mengingat sejumlah pihak merasa tidak nyaman dengan aturan itu.
"Kami akan evaluasi, kalau kita ketemu pengusaha, bertemu pelaksana dari pemerintah, dan buruh kok semuanya tidak nyaman," ujarnya dalam acara konsolidasi dengan buruh dan pelaku UMKM di Gedung Guru Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023).
"Rasa-rasanya kalau buruhnya tidak nyaman, pemerintah nggak nyaman, pengusahanya nggak nyaman, ada yang keliru," ucapnya, menambahkan.
Ganjar mengatakan, mereka akan mengajak semua pemangku kepentingan agar bersepakat untuk kemudian disiapkan regulasinya. "Kondisi sosiologisnya bisa kita baca terlebih dulu, sehingga kita bisa siapkan regulasi," tuturnya.
Ia mengaku juga telah menyampaikan kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia untuk duduk bersama mengkaji kembali UU Cipta Kerja. "Rasanya kita harus duduk bersama untuk meninjau ulang, apakah kita akan gunakan rezim pengusaha, rezim pengupahan, atau yang lain," tuturnya.