Kamis 21 Dec 2023 21:50 WIB

Viral Bupati Indramayu Ajak Warga Pilih Ganjar-Mahfud, Bawaslu: Bukan Pelanggaran

Bawaslu sebut Bupati Indramayu mengajak warga memilih Ganjar-Mahfud bukan pelanggaran

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Bupati Indramayu Nina Agustina. Bawaslu sebut Bupati Indramayu mengajak warga memilih Ganjar-Mahfud bukan pelanggaran.
Foto: Istimewa
Bupati Indramayu Nina Agustina. Bawaslu sebut Bupati Indramayu mengajak warga memilih Ganjar-Mahfud bukan pelanggaran.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indramayu telah melakukan pendalaman terhadap video Bupati Indramayu Nina Agustina yang mengajak warganya untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu Ahmad Tabroni mengatakan, dari hasil penelusuran, kegiatan bupati dalam video yang viral itu diketahui dilakukan pada hari libur. Dia menyatakan, hal itu memang diperbolehkan.

Baca Juga

Menurut Tabroni, berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 pasal 302 dan pasal 303, disebutkan bahwa kepala daerah memang boleh melakukan kampanye asal dilakukan diluar hari kerja atau saat hari libur. Seperti misalnya Sabtu, Ahad, ataupun hari libur nasional.

"Jadi, berdasarkan aturan tersebut, (video kampanye bupati) bukan pelanggaran," kata Tabroni, kepada Republika, Kamis (21/12/2023).

Seperti diketahui, dalam video berdurasi satu menit 24 detik, Nina mengajak warga yang hadir dalam sebuah pertemuan untuk memperjuangkan kemenangan Ganjar-Mahfud.

"Kita bersama-sama bersatu untuk memperjuangkan bersama masyarakat memperjuangkan Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD. Sepakat?" kata Nina dalam video tersebut.

Pertemuan antara Nina dan sejumlah warga diketahui terjadi di Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (16/12/2023) kemarin.

Menanggapi hal itu, Nina enggan memberikan penjelasan. Dia menyerahkan hal tersebut kepada Bawaslu Kabupaten Indramayu. "Gini saja, ya. Kalau memang ada yang pelanggaran, maka tempatnya di Bawaslu. Makasih, ya," ujar Nina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement