REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Menurut dia, target tersebut dapat tercapai dengan melihat sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia saat ini.
Namun, ada penyakit akut yang membuat target tersebut sulit tercapai, yakni korupsi. Bahkan tak segan Mahfud menyebut, korupsi sudah menjadi masalah yang ada di seluruh sendi kehidupan masyarakat.
"Korupsi terjadi di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif secara besar-besaran. Korupsi juga terjadi di tiga matra alam kita ini, kita menginjak bumi ada korupsi di tanah dan pertambangan, kita ke laut ada korupsi di masalah kelautan, kita melihat udara pesawat terbang kita ternyata di udara juga ada banyak korupsi," ujar Mahfud dalam penyampaian visi-misi di forum debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) malam WIB.
Menko Polhukam itu mengutip data Transparency International Indonesia (TII) merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2022 yang mengacu pada delapan sumber data dan penilaian ahli untuk mengukur korupsi sektor publik pada 180 negara dan teritori. Skor dari 0 berarti sangat korup dan 100 sangat bersih.
Menurut TII, Indonesia hanya mampu menaikkan skor IPK sebanyak dua poin dari skor 32 selama satu dekade terakhir sejak 2012. Pada 2021, skor IPK Indonesia adalah 38 dengan peringkat 96.
Hasilnya Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) Indonesia pada tahun 2022 melorot empat poin menjadi 34 dari sebelumnya 38 pada 2021 atau berada di posisi 110 dari 180 negara yang disurvei. Di samping itu, permasalahan korupsi tersebut juga membuat para investor enggan berinvestasi karena tak adanya kepastian hukum.
Ada kelompok yang juga sengaja memeras para pengusaha yang ingin berinvestasi. "Saya panggil para ekonom dan pelaku usaha, apakah betul anda takut kepada saya kalau saya wapres? 'Tidak Bapak, justru kami perlu seorang penegak hukum seperti bapak. Karena apa? karena kalau kami mau berinvestasi di Indonesia ini diperas, mau berusaha ini diperas'," ujar Mahfud.
Karena itu, tegasnya bahwa kepastian hukum menjadi prioritas dirinya bersama Ganjar Pranowo ketika terpilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dengan semangat, ia tegas akan menabrak para koruptor.
"Kita harus lawan korupsi, menggunakan istilah anak muda 'Hai koruptor, ku tabrak kau. Hai Wir, mundur kau Wir'. Nah korupsi saya tabrak," ujar Mahfud.