Selasa 26 Dec 2023 15:45 WIB

Prabowo Akui Punya Hubungan Emosional dengan Aceh Sejak Lama

Menhan Prabowo memperingati 19 tahun tsunami Aceh mewakili Presiden Jokowi.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan sekaligus capres Prabowo Subianto berpidato dalam silaturahmi ulama sekaligus peringatan 19 tahun tsunami di sebuah hotel Kota Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).
Foto:

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengatakan, Menhan Prabowo Subianto akan menghadiri acara peringatan 19 tahun tsunami Aceh di Kota Banda Aceh, hari ini, Selasa (26/12/2023). Namun, Prabowo hadir bukan dalam rangka kampanye sebagai capres.

"Beliau dalam kapasitas sebagai menteri pertahanan mewakili presiden ke-7 RI, Bapak Joko Widodo. Bukan kampanye," kata juru bicara TKN, Herzaky Mahendra Putra ketika dihubungi Republika dari Aceh, Selasa (26/12/2023).

Herzaky menyebut, Prabowo menghadiri acara tersebut bersama Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY turut hadir karena bencana tsunami Aceh terjadi pada masa pemerintahannya, tepatnya pada 26 Desember 2004.

"Pak SBY hadir karena bencana alam ini terjadi di era Pak SBY menjadi presiden RI, dan mendapat apresiasi rakyat Aceh maupun pihak-pihak internasional dalam penanganannya," kata Herzaky yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat itu.

Peristiwa tsunami Aceh bermula dari guncangan gempa berkekuatan 9,1 hingga 9,3 skala richter di lepas pantai barat Sumatra, tepatnya 20-25 kilometer barat daya Sumatera pada Ahad pagi. Setelah merasakan guncangan gempa, warga pesisir kawasan Aceh bagian Barat melihat air laut surut dan garis pantai mundur ratusan meter.

Beberapa menit kemudian, gelombang air laut setinggi kurang lebih 30 meter menyapu kawasan pesisir barat Aceh dan pulau-pulau di sekitarnya. Gelombang tsunami ini diperkirakan melaju dengan kecepatan mencapai 800 km per jam.

Hanya dalam waktu tujuh menit, gelombang tsunami itu menghancurkan kota-kota di pesisir barat Aceh menjadi puing-puing. Mayat warga bergelimpangan. Dilaporkan sekitar 132.000 jiwa meninggal dunia dan 37.000 orang dinyatakan hilang akibat bencana besar itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement