Selasa 26 Dec 2023 20:27 WIB

Ganjar Bercerita Orang Tuanya Jualan Bensin untuk Bisa Menyekolahkannya

Orang tua saya pernah terlilit rentenir untuk membiayai kuliah anaknya.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo ungkap cerita perjuangan orang tuanya ketika menyekolahkannya di acara launching program 1 keluarga miskin 1 sarjana di lapangan desa Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (26/12/2023).
Foto: Republika/Alfian Choir
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo ungkap cerita perjuangan orang tuanya ketika menyekolahkannya di acara launching program 1 keluarga miskin 1 sarjana di lapangan desa Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (26/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bercerita tentang perjuangan orang tuanya untuk bisa menyekolahkannya di acara

launching program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana di Lapangan Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga

Dalam sambutannya, Ganjar sempat menjelaskan kepada masyarakat alasan mengapa anak mereka harus sekolah tinggi. "Kenapa anak kita harus sekolah tinggi, ada satu harapan besar dari keluarga, nasib di keluarga itu, nasib anaknya berharap jauh lebih baik," kata Ganjar di lokasi, Selasa.

Ganjar mengatakan isu kemiskinan selalu saja dibahas ketika pemilu. Namun, menurut Ganjar, laju pengentasan kemiskinan tak berlangsung cepat, meskipun ada sejumlah program yang sudah dijalankan oleh pemerintah.

"Setiap kontestasi pemilu ada harapan perbaikan agar kita menuju kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Maka ada satu isu yang menjadi perdebatan dalam setiap kontestasi politik, kemiskinan," kata gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 tersebut.

"Banyak cara kita menyelesaikan, sudah ada BLT, sudah ada PKH, ada jaminan kesehatan, ada juga jaminan pendidikan, tapi mengapa kita belum bisa cepat? maka ada praktik baik yang pernah saya lakukan ketika 10 tahun menjadi gubernur. Saya coba data, saya coba riset kenapa kita harus menggapai masa depan dengan berinvestasi yang besar melalui pendidikan," ucap Ganjar.

Melalui pengalaman pribadinya, Ganjar menyampaikan, betapa pentingnya investasi di bidang pendidikan bagi sebuah keluarga. Dia bercerita, orang tuanya sempat kesulitan membiayainya ketika menempuh pendidikan.

"Pengalaman ini saya dapatkan minimal dari saya pribadi, ketika kami kesulitan membiayai pada saat sekolah ketika kami harus kuliah dan tidak ada biaya, ketika orang tua saya seperti tadi disampaikan oleh warga dari Sukoharjo menceritakan hanya bisa bersedih. Tapi orang tua selalu mencoba bagaimana anaknya bisa jauh lebih baik kehidupannya? Betul?" kata Ganjar.

"Orang tua saya pernah terlilit rentenir untuk membiayai kuliah anaknya. Orang tua saya pernah jualan bensin dan kami harus membantu itu agar kami bisa survive hidup, maka ketika amanah politik ini diberikan menjadi semangat saya untuk melawan kemiskinan itu, kita.lawan bersama kemiskinan agar hidup kita lebih baik," kata Ganjar mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement