Rabu 27 Dec 2023 21:32 WIB

Partai Buruh Targetkan 7 Kursi DPR RI dari Provinsi Jabar

Partai Buruh menargetkan bisa meraup 2,5 juta suara di Jabar.

Buruh dari berbagai serikat dan konfederasi melakukan aksi di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023). (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Buruh dari berbagai serikat dan konfederasi melakukan aksi di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Buruh menargetkan bisa meraih tujuh kursi DPR RI dari Provinsi Jawa Barat. Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat Suparno mengaku, pihaknya optimistis mampu meraup 2,5 juta suara dari Jabar.

Jumlah itu didasarkan dari jumlah buruh dan keluarganya di Jabar yang mencapai 2 juta orang. "Jumlah buruh beserta anggota keluarganya adalah 2 juta orang, oleh karena itu Partai Buruh di Jawa Barat menargetkan jumlah suara dari Jabar adalah 2,5 juta," ujar Suparno dalam keterangan, Rabu (27/12/2023).

Baca Juga

Suparno menambahkan, Partai Buruh menggelar konsolidasi akbar serikat pekerja buruh se-Jabar di Bandung pada Rabu (27/12/2023). Ia mengeklaim sekitar 1.500 buruh dari 1.300 pabrik di Jabar menghadiri konsolidasi pemenangan Partai Buruh ini.

Ketua Umum FSPKEP KSPSI R Abdullah menyampaikan, selama ini buruh menjadi PNS alias Penitip Nasib Sejati. Artinya, buruh menitipkan suaranya ke partai milik orang lain. Dengan saat ini buruh sudah memiliki partai sendiri, maka dalam pemilu mendatang tidak ada pilihan lain, buruh harus memilih Partai Buruh. “Ini agar buruh tidak terus-menerus menjadi penitip nasib,” tegasnya.

Ketua Umum FSPTSK KSPSI Roy Jinto menegaskan bahwa buruh-buruh tekstil, sandang, dan kulit berkomitmen untuk memenangkan Partai Buruh. Menurutnya, kemenangan Partai Buruh akan memastikan lahirnya kebijakan yang berpihak pada kaum buruh. Ia menilai, saat ini aspirasi kaum buruh selalu saja diabaikan. Bahkan demo-demo besaran pun tidak pernah ditanggapi.

Sekjend FSPMI Sabila Rosyad mengatakan, jika buruh berkuasa, maka rakyat akan sejahtera. Menurutnya, kesejahteraan itu tinggal selangkah lagi didapatkan dengan cara buruh memilih Partai Buruh dalam Pemilu 2024.

“Kalau buruh memilih Partai Buruh, Insya Allah kesejahteraan bisa lebih mudah didapatkan. Karena buruh memegang kontrol atas pengambilan keputusan,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement