Sabtu 30 Dec 2023 17:13 WIB

Strategi Ganjar-Mahfud Revitalisasi Bulog demi Terwujudnya Kedaulatan Pangan

Ganjar membeberkan tiga strategi menurunkan harga bahan pokok jika menjadi presiden.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo berbincang dengan pedagang saat melakukan kunjungan ke Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo berbincang dengan pedagang saat melakukan kunjungan ke Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Revitalisasi Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi salah satu program utama pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) jika memenangkan Pilpres 2024. Revitalitasi lembaga tersebut bakal jadi bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto menjelaskan, pasangan jagoannya berniat mengembalikan peran Bulog seperti semula sebagai pengendali harga pangan dan penampung komoditas dari petani. Salah satu caranya, dengan memperkuat infrastruktur Bulog di daerah.

Baca Juga

"Apa saja fungsi awal Perum Bulog? Bulog akan membeli hasil produksi langsung dari petani sehingga dapat menjaga kestabilan harga dari tingkat produsen ke petani dengan membenahi infrastukturnya,"kata Heru kepada wartawan di Jakarta dikutip Sabtu (30/12/2023).

Menurut Heru, Bulog nantinya tidak hanya fokus pada komoditas beras. Lembaga yang kini berada di bawah koordinasi Badan Pangan Nasional itu juga bakal mengelelola komoditas beragam jenis pangan lain, seperti jagung dan kedelai. "Selain itu, juga ada beberapa komoditas lainnya yang telah ditetapkan," ujarnya.

Terkait strategi mewujudkan Bulog menjadi instrumen pengendali harga komoditas pangan, kata Heru, duet Ganjar-Mahfud bakal terlebih dahulu memperbaiki anggaran untuk Bulog. Berikutnya, mereformasi manajemen pasokan pangan.

"Kami akan memperbaiki anggaran untuk Bulog, mereformasi stock management, menggenjot produksi beras dalam negeri dengan pengelolaan yang terintergrasi hulu hilir (closed loop)," ucap Heru.

Selama ini, Bulog kerap dikritik karena tidak mampu menjaga stabilitas harga pangan, terutama beras. Operasi pasar yang dijalankan Bulog kerap tak efektif. Hal itu karena Bulog tak punya cadangan beras yang kuat di berbagai gudang yang dimiliki.

Pada 2023, misalnya, Bulog ditugasi Presiden Jokowi untuk mengimpor beras berkualitas medium hingga 3,5 juta ton beras. Stok beras Bulog yang diperkirakan hanya 1,7 juta ton tak ideal untuk mengantisipasi ancaman El Nino.

Manajemen keuangan Bulog juga kerap berantakan. Pada 2023, Bulog punya utang hingga Rp 7 triliun untuk penyerapan gabah atau beras dari petani. Di lain sisi, Bulog juga memiliki piutang sekitar Rp 16 triliun yang hingga kini belum dibayarkan pemerintah.

Sebelumnya, capres Ganjar Pranowo membeberkan tiga strategi menurunkan harga bahan pokok jika terpilih menjadi presiden. Beberapa strategi tersebut sukses dijalankan Ganjar saat menjabat gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023.

Pertama, pembenahan data petani lewat program Satu Data Indonesia supaya subsidi, insentif, dan alokasi pupuk tak salah sasaran. Kedua, diversivikasi pangan lokal. Ketiga, penyediaan bantuan sarana produksi (saprodi) dan sarana produksi pertanian (saprotan).

"Maka modernisasi juga dilakukan, termasuk menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (alsintan) selama proses sampai keluar menjadi produk," kata Ganjar dalam acara konsolidasi relawan pemenangan di Rest Area Bumdes, Desa Beran, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jateng, Senin (18/12/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement