Rabu 03 Jan 2024 11:17 WIB

Bantah Prabowo Beri Uang, Warga Cilincing Justru Sebut Diberi Uang Pewawancara Video

Yuli mengaku orang yang memberinya uang adalah dua laki-laki berkaus merah.

Menhan Prabowo Subianto berbincang dengan warga Kampung Sawah, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Foto: Republika.co.id
Menhan Prabowo Subianto berbincang dengan warga Kampung Sawah, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Warga Cilincing, Jakarta Utara, Yuli Handayani (36 tahun) membantah calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memberinya uang Rp 200 ribu. Video bernarasi pemberian uang Rp 200 ribu yang disebut dari Prabowo viral di media sosial.

Menurut Yuli, yang memberinya uang justru pihak yang mewawancarinya dalam video yang beredar tersebut. Bahkan, Yuli menegaskan, video wawancara itu juga dipotong dan diedit sehingga tidak sesuai dengan aslinya.

Baca Juga

"Video yang beredar itu bohongan Pak, nggak bener banget. Pertama itu mereka nanya ke saya, ibu didatangi Pak Prabowo? Saya jawab iya Pak, saya seperti mimpi. Ya Allah saya seperti gimana gitu ya," tutur Yuli ditemui di rumahnya di daerah Cilincing, dalam keterangan, Rabu, (3/1/2024).

Yuli menambahkan, pelaku ‘operasi 200 ribu’ tersebut juga menanyakan apakah dirinya diberi uang oleh Prabowo. "Saya jawab bukan uang, yang dikasih hanya baju warna coklat tiga. Bajunya juga lagi saya cuci. Prabowo hanya memberikan uang kepada anak-anak kecil untuk tahun baruan, udah gitu doang," ujar dia.

Menurut Yuli, justru pihak yang mendatanginya itulah yang memberikan uang kepada dirinya dan ibunya sebesar Rp 200 ribu. "Justru saya yang dikasih duit sama orang dua itu (orang yang mewawancarai). Kata saya, itu duit apa Pak? Jawab mereka, udah pegang aja ini rezeki ibu,  bagi dua ya sama ibunya. Saya buka amplopnya, sudah lusuh juga, kotor gitu amplopnya, isinya Rp 200 ribu. Ya, karena saya lagi ngga ada duit, ya udah saya beliin saja beras, dan sama ibu saya dibeliin bakso," kata Yuli.

Menurut dia, orang yang memberikan uang tersebut adalah dua orang laki-laki yang menggunakan kaus warna merah. Yuli pun menyayangkan bahwa video yang beredar tersebut memotong testimoni kesannya saat didatangi oleh Prabowo. Yuli mengaku bahagia bertemu Prabowo dan tidak ingin testimoninya menjadi bahan untuk menjelekkan Prabowo.

"Kalau bisa mah nggak usah begitu Pak, nggak usah viral-viralin, saya ngomong apa adanya, kalau saingan sih saingan tapi jangan begitu, jangan saling menjelekkan. Saya ngomong jangan dipotong-potong (videonya). Saya hanya orang biasa," kata Yuli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement