Sabtu 06 Jan 2024 21:45 WIB

PLN Sosialisasi Jarak Aman Listrik dengan Alat Peraga Kampanye

Jangan memasang alat peraga kampanye di area aset kelistrikan PLN.

Alat peraga kampanye di tiang listrik (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Alat peraga kampanye di tiang listrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi, Jawa Barat mulai melakukan sosialisasi berkaitan dengan jarak aman instalasi listrik dengan alat peraga di lingkungan merujuk tahapan kampanye Pemilihan Umum 2024.

Manajer PLN UP3 Bekasi Redi Zusanto mengatakan, tujuan sosialisasi ini untuk mengimbau sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pemasangan alat peraga kampanye di area aset kelistrikan PLN.

Baca Juga

"Jadi untuk saat ini, kami mulai melakukan pemetaan baik secara digital maupun manual terkait database kerawanan instalasi ketenagalistrikan pada jaringan tegangan tinggi, menengah, dan rendah yang berpotensi membahayakan masyarakat umum," kata Redi di Bekasi, Sabtu (6/1/2024).

Dia mengaku memasuki masa kampanye pemilihan umum, banyak Alat Peraga Kampanye (APK) seperti bendera, baliho, spanduk, poster, serta umbul-umbul terpasang di sejumlah lokasi. Termasuk area instalasi kelistrikan yang dapat membahayakan apabila tidak mengetahui jarak aman.

Jarak aman antara APK dengan jaringan listrik PLN sebaiknya lebih kurang 2,5 meter dari kabel tegangan menengah. Sedangkan dari kabel tegangan rendah kurang lebih 1 meter. "Masyarakat harus benar-benar hati-hati karena jarak yang terlalu dekat bisa menyebabkan ledakan dan kebakaran," kata dia.

Redi juga mengingatkan potensi bahaya listrik di musim hujan. Ia meminta warga yang tinggal di wilayah rawan banjir atau genangan air untuk selalu waspada dalam menjaga sistem kelistrikan di rumah.

Alat-alat elektronik sebaiknya jangan diletakkan di bawah. Perhatikan stop kontak, jika berada di area bawah, harus lebih waspada jika kondisi rumah berpotensi banjir.

"Jangan juga memperbaiki sistem kelistrikan di rumah seorang diri tanpa pelindung, apalagi dalam kondisi basah. Lebih baik panggil petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile," ucapnya.

General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia memastikan terus meningkatkan kepedulian pegawai dan tenaga alih daya melakukan edukasi serta sosialisasi hingga pelaporan apabila menemukan kerawanan instalasi ketenagalistrikan maupun kegiatan masyarakat yang berbahaya dengan prinsip 'Everybody is Safety Inspector'. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi bahaya listrik dan jarak aman kepada masyarakat sekaligus meningkatkan frekuensi secara efektif baik melalui pertemuan langsung maupun di media sosial dan media massa.

"Di lapangan, jika masyarakat menemukan potensi bahaya kelistrikan atau memerlukan bantuan petugas terkait kelistrikan, dapat melaporkan kejadian tersebut melalui aplikasi PLN mobile yang bisa diunduh di Play Store atau App Store," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement