REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat panas antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan menyasar masalah etika. Anies mengatakan dalam kepemimpinan nasional, harus menjadikan etika untuk menentukan sebuah kebijakan penting untuk negara.
Anies mempertanyakan Prabowo yang tetap terus berjalan menggandeng cawapres, Gibran Rakabuming, yang proses pencalonannya diwarnai pelanggaran etika di Mahkamah Konstitusi.
“Ketika dikatakan standar etik yang tinggi, itu harus karena akan ambil keputusan. Tapi ketika Bapak Menhan, banyak ordal (orang dalam) dalam pengadaan persenjataan, ordal dalam food estate, lalu jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika. Dan dalam sebuah pidato, Bapak mengolok-olok etika,” kata Anies.
Prabowo yang disebut Anies mengolok-olok etik adalah ketika Ketum Gerindra itu berpidato di hadapan kader Gerindra dengan menyebut kata "ndasmu etik" beberapa pekan lalu.
Mendengar penjelasan Anies, Prabowo pun meradang. Prabowo menuding pernyataan Anies banyak yang keliru. Dan Prabowo mengatakan Anies tidak pantas berbicara etika karena pernah mencontohkan etika yang buruk ke hadapan publik.
Prabowo tidak menjelaskan etika buruk apa yang telah dilakukan Anies. Menurut Prabowo lagi, Anies terlalu banyak menuding dan menghasut rakyat.
-
Alumni UNM Jadi Pelatih bersertifikat KNIME Pertama di Indonesia
-
-
Senin , 27 May 2024, 18:22 WIB
DPW Sudah Usulkan Nama Anies, DPP PKS Tegaskan Belum Putuskan Cagub Pilkada Jakarta
-
Ahad , 26 May 2024, 06:25 WIB
'Mayor' Resmi Jadi Maskot Pilgub Jakarta 2024
-
Ahad , 26 May 2024, 05:55 WIB
Demokrat Pastikan tak Ada Anies Saat Godok Nama Bakal Cagub Jakarta
-
Sabtu , 25 May 2024, 18:55 WIB
Elektabilitas Tertinggi di Internal PAN, H Nalim Minta Restu Zulhas Maju Pilkada Merangin
-