REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengingatkan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto agar tetap bisa bersikap tenang dan dingin, serta tidak emosional menghadapi berbagai personal kenegaraan. Anies menyampaikan itu setelah Prabowo menuding data yang dimilikinya keliru.
"Kami melihat penting sekali untuk kita tenang, dingin, jangan emosional dalam menghadapi persoalan-persoalan kenegaraan," kata Anies dalam sesi tanya jawab dengan Prabowo dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (7/1/2024) malam WIB.
Anies pun mengatakan, pernyataannya dalam debat bukan soal pribadi, namun mengenai masalah negara dan juga kebijakannya. Karena itu, ia meminta Prabowo untuk memberikan penjelasan di forum debat jika ada data dari dirinya maupun Cak Imin yang keliru.
"Lalu Pak Profesor yang saya hormati, ini bukan soal pribadi, ini soal negara, ini soal policy, penjelasannya ya di tempat ini bukan di ruang-ruang tertutup yang tidak diketahui oleh publik. Justru kalau Bapak ketahui datanya salah, tunjukan di tempat ini sehingga publik bisa mengetahui, bukan dalam pertemuan-pertemuan lain yang tidak jelas, dari mana kita bisa menilai akurasinya," kata Anies.
Dia pun mendorong Prabowo untuk menunjukan data dan fakta jika memang dirinya keliru dalam memberikan pemaparan. "Tapi kalau Bapak tidak menunjukan, berarti memang faktanya benar. Itulah kenyataan yang ada di lapangan. Dan ini juga yang selalu kami gunakan. Kami gunakan fakta-fakta itu," ujar Anies.
Menanggapi pernyataan Anies, Prabowo pun menegaskan, dirinya tidak memiliki cukup waktu untuk menjelaskan data yang dimaksud oleh Anies. Karena itu, Prabowo pun mengajak Anies untuk bertemu secara terbuka. "Dan juga sekarang waktunya gak ada. Jadi saya mengundang kita bicara terbuka. Terbuka, silakan," kata Prabowo.
Anies soroti belanja alutsista...