Senin 15 Jan 2024 18:20 WIB

Prabowo Hadiri Perayaan Natal Bersama Kementerian BUMN, Menag Beri Penjelasan

Menag Yaqut berterima kasih Menhan Prabowo hadir di perayaan Natal Kementerian BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Calon presiden (capres) nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon presiden (capres) nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Perayaan Natal Bersama Kementerian BUMN dan BUMN 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

Menag Yaqut menyampaikan, Prabowo sempat bertanya hubungan perayaan Natal dengan posisinya sebagai menhan. "Beliau tadi tanya ke saya tapi belum dijawab, sengaja tak simpan jawabannya supaya semua yang hadir di sini mendengarkan. Apa hubungannya menteri pertahanan dengan perayaan Natal bersama? Sangat berhubungan," ujar Yaqut saat menyampaikan sambutan di JCC.

Yaqut menyampaikan, sistem pertahanan Indonesia bersifat semesta. Artinya, sistem pertahanan memiliki ciri-ciri kerakyatan dan kewilayahan. "Kalau bicara kerakyatan di dalamnya ada umat beragama Pak, jadi sangat signifikan dan sangat terhubung. Terima kasih Pak Menhan berkenaan hadir," ucap adik ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tersrbut.

Yaqut pun menyampaikan, ia dan Prabowo merupakan seorang Muslim yang memegang teguh ajaran Islam. Yaqut meyakini, umat agama lain pun akan menegang teguh ajaran agamanya masing-masing. Dia menegaskan, perbedaan tersebut tidak akan menghalangi rasa persaudaraan.

"Di Muslim diajarkan salah satu sahabat Nabi Muhamamd, Ali Bin Abi Thalib, kira-kira pesannya begini, mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan," ucap Yaqut.

Menurut Yaqut, saudara itu harus saling membantu, termasuk saat saudaranya tengah memerlukan bantuan. Namun, Yaqut tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai maksud dari pernyataan tersebut di tengah memanasnya kontestasi Pilpres.

"Saudara itu tolong menolong, saudara itu saling tolong dan saling menolong. Bapak Ibu sekalian, kami mohon betul, Pak Prabowo dan kami yang Muslim, mohon anggaplah sebagai saudara. Jika ada hajat dari saudaranya, maka saudara yang lain wajib bantu, sampai sejauh ini paham ya," kata Yaqut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement