Rabu 17 Jan 2024 10:25 WIB

Cegah Kelelahan yang Berujung Kematian, Petugas Pemilu Wajib Jalani Skrining

Pada Pemilu 2019, KPU mencatat 5.175 petugas Pemilu mengalami sakit dan 894 wafat.

Calon petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjalani pemeriksaan kesehatan di UPT Puskesmas Puter, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan salah satu syarat pendaftaran calon petugas KPPS di Kota Bandung yang dibuka hingga 20 Desember mendatang. Total petugas KPPS yang dibutuhkan di Kota Bandung sebanyak 51.948 orang untuk Pemilu 2024. Nantinya, setiap TPS terdapat tujuh petugas KPPS dan dua petugas Linmas.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Calon petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjalani pemeriksaan kesehatan di UPT Puskesmas Puter, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan salah satu syarat pendaftaran calon petugas KPPS di Kota Bandung yang dibuka hingga 20 Desember mendatang. Total petugas KPPS yang dibutuhkan di Kota Bandung sebanyak 51.948 orang untuk Pemilu 2024. Nantinya, setiap TPS terdapat tujuh petugas KPPS dan dua petugas Linmas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan skrining kesehatan pada petugas Pemilu dapat mencegah kasus kelelahan yang dapat berujung pada kematian. Hal ini berkaca pada pemilu sebelumnya yang menelan banyak korban jiwa.

"Upaya untuk mencegah tentunya dengan memastikan petugas Pemilu memang cakap sehat jasmani dan rohani untuk melakukan tugas tersebut," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga

Selain itu, Nadia menyebutkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) setempat juga dipersiapkan jika terjadi keadaan darurat atau emergency. Terkait kriteria skrining petugas Pemilu, ia menyebutkan seluruhnya diserahkan sesuai dengan fasyankes masing-masing sesuai ketentuan yang ada.

Untuk itu, Nadia mengajak kepada seluruh petugas pemilu untuk melakukan skrining, dengan terlebih dahulu membaca pedoman Skrining Riwayat Kesehatan dan Optimalisasi Kepesertaan Aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi Petugas Penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.   

Terkait hal tersebut, BPJS Kesehatan telah mengajak seluruh petugas penyelenggara Pemilu 2024 untuk mengecek kesiapan kesehatan melalui fasilitas skrining riwayat kesehatan yang dapat diakses dalam jaringan (daring) secara gratis.

"Pengisian skrining riwayat kesehatan sudah bisa diakses sejak 2 Januari 2024," kata Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Humas BPJS Kesehatan Agustian Fardianto (13/1/2024).

Ardi menyebutkan ketentuan skrining kesehatan berlaku bagi seluruh petugas KPU yang merupakan petugas penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024, yang terdaftar pada sistem informasi data petugas KPU atau Aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA).

Skrining riwayat kesehatan bisa diakses melalui Aplikasi Mobile JKN, laman web BPJS Kesehatan, atau Chat Asisstant BPJS Kesehatan (CHIKA).

Untuk diketahui, pada Pemilu 2019, KPU mencatat 5.175 petugas Pemilu mengalami sakit dan 894 petugas meninggal dunia.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement