Kamis 18 Jan 2024 16:03 WIB

Ratusan Motor Pakai Knalpot Brong Ditilang Saat Kampanye di Klaten

Ratusan motor pakai knalpot brong kena tilang elektronik saat kampanye di Klaten.

Rep: c02/ Red: Bilal Ramadhan
Polres Klaten kenakan tilang elektronik pada ratusan kendaraan yang menggunakan knalpot brong saat kampanye, Kamis (18/1/2024)
Foto: Dok Polres Klaten
Polres Klaten kenakan tilang elektronik pada ratusan kendaraan yang menggunakan knalpot brong saat kampanye, Kamis (18/1/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN – Sebanyak 107 kendaraan terjaring tilang elektronik (ETLE) Polres Klaten karena kedapatan menggunakan knalpot brong saat konvoi kampanye salah satu partai di Kabupaten Klaten, Ahad (14/1/2024) lalu.

Kapolres Klaten AKBP Warsono melalui Kasihumas AKP Abdillah menjelaskan penindakan tersebut dilakukan oleh Sat Lantas dan juga Polsek Jajaran. Hal tersebut juga bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena berhadapan dengan massa.

Baca Juga

"Saat itu kita memang tidak melakukan penindakan manual karena rawan gesekan. Tapi penindakan tetap ada, dengan ETLE,” kata Warsono, Kamis (18/1/2024).

Sementara itu, Abdillah mengatakan Polres Klaten terus melakukan upaya-upaya pencegahan knalpot brong dari jauh hari. Mulai dari himbauan melalui media sosial/online maupun ke sekolah, komunitas dan ke tokoh-tokoh masyarakat sudah dilakukan. Tak hanya itu, jajaran Polres Klaten juga sudah menyambangi bengkel-bengkel kendaraan agar tidak memasang knalpot brong kepada pelanggan. 

"Kita juga sudah melakukan razia setiap hari. Tujuannya agar situasi Kab. Klaten tetap sejuk dan kondusif. Masyarakat merasa aman dan nyaman. Itu akan terus kita lakukan,” katanya. 

Abdillah sekali lagi menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas Kab. Klaten. Masyarakat dihimbau berkendara sesuai peraturan lalu lintas dan tidak menggunakan knalpot brong.

"Mari saling menghormati sesama pengguna jalan dan masyarakat lainnya. Berkendara dengan santun, jangan mengganggu dengan suara knalpot yang keras. Kasihan ada warga yang sakit, ada anak kecil yang butuh istirahat,” katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement