REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia melakukan survei berdasarkan simulasi surat suara terhadap elektabilitas Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di 12 provinsi kunci. Ke-12 provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Pertama adalah DKI Jakarta, di mana pasangan Anies-Muhaimin unggul di angka 38,2 persen. Prabowo-Gibran menyusul dengan perolehan 36,9 persen. Terakhir Ganjar-Mahfud, dengan angka 20,7 persen.
Jawa Barat menjadi provinsi bagi Prabowo-Gibran unggul jauh dari kompetitornya dengan 55,9 persen. Anies-Muhaimin (25,7 persen) dan Ganjar-Mahfud (14,7 persen).
Selanjutnya di Jawa Tengah yang seharusnya menjadi kandang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar-Mahfud unggul dengan angka 42,4 persen. Namun angka tersebut sangat tipis dari pasangan calon nomor urut 2 yang memperoleh 41,4 persen. Sedangkan Anies-Muhaimin sebesar 10,1 persen.
Keempat adalah Jawa Timur, di mana Prabowo-Gibran unggul signifikan dengan 48,2 persen. Kedua adalah Ganjar-Mahfud (24,5 persen). Terakhir, Anies-Muhaimin yang notabenenya diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh 21,7 persen.
Kelima adalah Banten, di mana Anies-Muhaimin (36,2 persen) dan Prabowo-Gibran (33,2 persen). Terakhir adalah pasangan calon nomor urut 3, yang meraih 23,7 persen.
Bertolak dari Pulau Jawa, di Aceh pasangan Anies-Muhaimin unggul jauh dari pesaingnya dengan perolehan 65 persen. Sedangkan Prabowo-Gibran (17,4 persen) dan Ganjar-Mahfud (6,1 persen).
Sedangkan di Sumatera Utara, Prabowo-Gibran berada di posisi teratas dengan 44,2 persen. Pasangan calon nomor urut 1 menyusul dengan 31,8 persen dan Ganjar-Mahfud meraih 17,8 persen).
Selanjutnya di Sumatera Selatan, Prabowo-Gibran (57,8 persen), Anies-Muhaimin (18,4 persen), dan Ganjar-Mahfud (18,4 persen). Lalu di Lampung, Prabowo-Gibran (68,7 persen), Ganjar-Mahfud (17,4 persen), dan Anies-Muhaimin 10,5 persen).
Menuju Wilayah Indonesia Tengah (WITA), Ganjar-Mahfud unggul jauh di Bali dengan angka 64,5 persen. Prabowo-Gibran menyusul dengan 34 perse. Posisi buncit adalah pasangan calon nomor urut 1, dengan 1,3 persen.
Di Nusa Tenggara Timur, Ganjar-Mahfud juga unggul dengan 52,8 persen. Prabowo-Gibran (38,1 persen) dan Anies-Muhaimin (5,4 persen). Terakhir di Sulawesi Selatan, Prabowo-Gibran (53,5 persen), Anies-Muhaimin (33 persen), dan Ganjar-Mahfud (4,5 persen).
Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Populasi survei adalah warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Kemudian, dilakukan oversample di 13 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sampel adalah sebanyak 4.560 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukiran sampel basisi 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar sekira 2 persen. Pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.