Jumat 19 Jan 2024 15:48 WIB

Kampanye di Batam, Anies Komentari Konflik Laut Cina Selatan dan Rempang

TKD Amin Kepulauan Riau menargetkan bisa meraup suara 50 persen di Batam.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan saat menyambangi Pasar Jodoh Tos 3000, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (19/1/2024).
Foto: Republika/ Eva Rianti
Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan saat menyambangi Pasar Jodoh Tos 3000, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (19/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan pandangannya tentang konflik Laut China Selatan dan polemik di Rempang. Hal itu disampaikan Anies saat berkampanye di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (18/1/2024).

"Kedaulatan wilayah harus dijaga dan itulah sebabnya mengapa di dalam debat kemarin kami sampaikan pentingnya memprioritaskan tentang menjaga kawasan maritim Indonesia," kata Anies saat ditanya isu Laut Cina Selatan di Batam, Jumat.

Penjagaan kawasan maritim Indonesia, kata dia, utamanya dari kapal-kapal nelayan asing yang sering didampingi dengan kapal-kapal sipil, akan tetapi bersenjata. "Itu mengganggu kedaulatan kita jadi harus ada langkah lebih untuk menyelamatkan kawasan kita," jelas Anies.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut juga mengomentari konflik Rempang yang beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan publik, akibat kekerasan aparat. Menurut Anies, persoalan yang terjadi karena adanya ambisi membangun Rempang Eco City itu diyakini bisa dirampungkan dengan baik-baik tanpa terjadi bentrokan.

"Semua yang terkait program dengan warga harus ada pembicaraan sampai tuntas pembicaraannya sangat panjang, tapi selalu ada cara untuk mencapai titik temu hanya saja sering di sisi pemerintah itu tidak sabar mengikuti proses maunya cepat-cepat kerahkan aparat dan justru akhirnya jadi masalah padahal ketika dibahas sampai tuntas titik temu insya Allah bisa terjadi," ucap Anies.

TKD targetkan Amin 50 persen...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement