REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Tim Komunikasi pada Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyebut, beragam kartu kesejahteraan sosial di era Presiden Joko Widodo adalah program yang baik. Dia memastikan, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program tersebut apabila berhasil menjadi presiden-wakil presiden 2024-2029.
"Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, termasuk Program Keluarga Harapan, dan kartu sakti yang lain itu kan warisan yang baik dari Pak Jokowi. Semua yang baik itu pasti akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Budi lewat keterangan tertulisnya, Jumat (19/1/2024).
Bahkan, lanjut Budi, pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya akan menambah kartu-kartu lain untuk program peningkatan kesejahteraan sosial. Penambahan dilakukan untuk menghilangkan kemiskinan absolut di Tanah Air.
"Nanti akan ditambah KIS Lansia untuk orang tua, Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting, kartu start-up untuk milenial dan gen Z. Itu semua termasuk dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang akan dikawal langsung oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujarnya.
Dalam dokumen visi-misi Prabowo-Gibran dijelaskan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu menargetkan angka kemiskinan turun hingga di bawah lima persen dan Indeks Pembangunan Manusia skornya naik di atas 80. Demi mencapai target tersebut, lanjut Budi, Prabowo-Gibran akan menopang kartu-kartu kesejahteraan dengan beragam subsidi, bantuan langsung tunai dan non tunai, serta program kredit usaha.
"Program kredit usaha untuk pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sektor usaha rakyat lainnya. Insya Allah, jika Pak Prabowo dan Mas Gibran mendapat amanah, kita akan tingkatkan dan sempurnakan fondasi yang sudah dibangun Pak Jokowi dengan sangat baik," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sebagai catatan, Presiden Jokowi dalam dua periode kepemimpinannya meluncurkan berbagai program bantuan sosial dalam bentuk kartu kesejahteraan. Di sektor pendidikan, ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memberikan dukungan kepada 17,9 juta siswa, 2,2 juta siswa sekolah agama, 908 ribu mahasiswa, dan 67,8 ribu mahasiswa agama.
Sementara itu, di sektor perlindungan sosial, ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang yang telah menjangkau 96,8 juta orang penerima manfaat layanan BPJS gratis, Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 18,7 juta keluarga penerima manfaat, Kartu Prakerja untuk 529 ribu peserta, dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.
Febryan A