Jumat 19 Jan 2024 23:59 WIB

Kepada Milenial di Ponorogo, Ganjar: Internet Gratis-Merata Penting

Pada kesempatan itu, Ganjar menyampaikan komitmen untuk memberikan fasilitas.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Diskusi kreatif di Sekayu River, Ponorogo, Jumat (19/1/2024).
Foto: Dok. Tmg
Diskusi kreatif di Sekayu River, Ponorogo, Jumat (19/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Dalam safari politiknya ke Ponorogo, Jawa Timur, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menemui ratusan milenial dari berbagai kalangan. Mulai dari influencer, seniman, pengusaha UMKM, hingga petani milenial.

Pada kesempatan itu, Ganjar menyampaikan komitmen untuk memberikan fasilitas, khususnya bagi kalangan petani milenial terkait promosi, pendampingan, pelatihan hingga akses permodalan.

Baca Juga

"Dia berharap betul adanya fasilitas dari pemerintah. Mereka butuh pendampingan, promo, akses permodalan, pelatihan dan sebenarnya mereka punya kemampuan. Itu ditunjukkan oleh anak-anak yang tinggal di desa," ujar Ganjar di Sekayu River, Ponorogo, Jumat (19/1/2024).

Berkaitan dengan itu, Ganjar menjelaskan pentingnya program Ganjar-Mahfud yaitu GratisIn atau internet gratis supercepat dan merata untuk milenial yang memerlukan akses internet dengan kecepatan tinggi.

Menurut Ganjar, program tersebut akan sangat membantu generasi milenial yang ingin lebih mengembangkan bakat dan keterampilannya dengan bantuan internet.

Jika itu bisa dilakukan, lanjut Ganjar, potensi ekonomi dari generasi milenial akan sangat tinggi. Sebab jangka panjangnya bakal membuka potensi lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

"Pentingnya internet harus merata, kecepatannya mesti tinggi dan orang yang sudah biasa mengakses aplikasi mereka bisa bekerja dari tempatnya masing-masing," kata Ganjar.

"Fasilitas dari pemerintah menjadi penting untuk mereka. Ini potensi ekonomi yang besar sekaligus membuka lapangan kerja sebenarnya," sambung Ganjar.

Ganjar juga menyampaikan ihwal komitmen memajukan industri kreatif tanah air. Maka hal yang harus diperhatikan pemerintah adalah soal hak kekayaan intelektual dan royalti yang harus terjamin.

Dengan begitu para pelaku industri kreatif bisa mendapatkan jaminan kesejahteraan yang akan berdampak untuk perkembangan budaya dan perekonomian Indonesia.

"Apakah itu seni, budaya, fnb, desain digitalisasi yang ada itu potensinya tinggi sekali. Kalau kita bisa mendekati mereka dan kita kelompokkan, rasa-rasanya tidak terlalu sulit untuk memberikan fasilitas pada mereka. Ini saya kira PR yang hari ini kita lakukan. Sudah banyak gagasannya tinggal kita merapikan saja biar mereka bisa mengeksekusi," papar Ganjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement