Sabtu 20 Jan 2024 12:31 WIB

Membedah Lembaga Survei Akurat yang Jadi Pegangan Prediksi Pilpres 2024

Terdapat 11 lembaga survei kredibel yang hasilnya mirip real count KPU pada 2019.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
 Salah satu surveyor memaparkan hasil survei nasional periode kedua pemerintahan Joko Widodo di Jakarta, Ahad (3/11).
Foto: Republika/Prayogi
Salah satu surveyor memaparkan hasil survei nasional periode kedua pemerintahan Joko Widodo di Jakarta, Ahad (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang hari pencoblosan Pilpres 2024, terdapat sejumalh lembaga survei yang hasilnya dianggap akurat dan bisa menjadi rujukan untuk memprediksi capaian perolehan suara para pasangan calon (paslon) capres-cawapres. Sebanyak 11 lembaga survei itu selama ini dikenal atas rekam jejaknya.

Termasuk akurat dalam memprediksi hasil Pilpres 2019, yang hasilnya tidak berbeda jauh dari hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada Pilpres 2019, terdapat dua pasangan capres-cawapres yakni pasangan nomor urut 1 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional dari 34 provinsi dan 130 PPLN pada Pilpres 2019 yang dilakukan KPU RI menunjukan:

- Pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf memperoleh 85.607.362 suara (55,50 persen).

- Pasangan 02 Prabowo-Sandiaga meraup 68.650.239 suara (44,50 persen).

Berikut lembaga survei yang dianggap kredibel merilis temuannya:

1. Poltracking Indonesia

Poltracking Indonesia merilis surveinya pada periode 1-9 April 2019 lalu. Pada saat itu, survei Poltracking mencatat elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin 54,5 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 45,5 persen. Sementara hasil hitung cepat masing-masing pasangan 54,95 persen dan 45,05 persen. Alhasil, rata-rata selisih yang dimiliki Poltracking adalah 0,45 dari data yang dimiliki oleh KPU.

2. Cyrus Network

Cyrus Network merilis hasil surveinya pada periode 27 Maret-3 April 2019 lalu. Saat itu, Cyrus mencatat elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin 56,4 persen dan Prabowo-Sandi hanya 38,1 persen. Sementara hasil hitung cepat masing-masing pasangan 55,6 persen dan 44,4 persen. Rata-rata selisih yang dimiliki Cyrus adalah 3,55 persen dari data milik KPU.

3. Voxpol Center

Merilis hasil surveinya pada 18 Maret-1 April 2019. Dalam temuannya, Voxpol mencatat pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan 48,8 persen. Sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 43,3 persen. Sementara hasil hitung cepat masing-masing pasangan 54,55 persen dan 45,45 persen. Dengan begitu, maka berdasarkan data KPU, Voxpol memilik rata-rata selisih yakni 3,95 persen.

4. Charta Politika

Hasil survei Charta dirilis pada periode 5-10 April 2019. Dalam temuannya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan 55,7 persen. Sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 38,8 persen. Sementara hasil hitung cepat masing-masing pasangan 54,34 persen dan 45,66 persen. Dengan demikian, rata-rata selisih Charta Politika adalah 4,11 persen jika dibandingkan dengan data di KPU.

5. SMRC

SMRC menggelar surveinya pada periode 5-8 April 2019. Dalam temuannya, pasangan Joko Widodo memperoleh angka 56,8 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi hanya mendapatkan 37,0 persen. Sementara hasil hitung cepat masing-masing pasangan 54,85 persen dan 45,15 persen. Dengan kata lain, hasil temuan SMRC memiliki selisih 5,05 persen dari data yang dimiliki oleh KPU.

6. Indikator Politik

Indikator Politik Indonesia mencatat temuannya pada periode survei 22-29 Maret 2019. Dalam temuannya, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 55,4 persen dan Prabowo-Sandi hanya memperoleh 37,4 persen. Sementara hasil hitung cepat masing-masing pasangan 53,91 persen dan 46,09 persen. Dalam temuannya, Indikator memiliki selisih rata-rata 5,09 persen dari data yang dimiliki oleh KPU.

Lembaga survei akurat...

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement