Ahad 21 Jan 2024 20:03 WIB

Mahfud: Jangan Seperti Food Estate yang Gagal, Rugi Dong Kita

Mahfud MD minta jangan seperti food estate yang gagal bisa merugikan negara.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD melambaikan tangan kepada awak media. Mahfud MD minta jangan seperti food estate yang gagal bisa merugikan negara.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD melambaikan tangan kepada awak media. Mahfud MD minta jangan seperti food estate yang gagal bisa merugikan negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan bahwa sumber daya alam harus dikelola dan digunakan untuk kemakmuran rakyat. Namun, ia melihat bahwa kayanya Indonesia tak dirasakan oleh masyarakat.

Ia menyinggung jumlah petani dan lahan yang digarapnya semakin sedikit. Namun, ia menyoroti subsidi pupuk yang terus ditingkatkan setiap tahunnya, Mahfud melihat ada yang salah dari keputusan tersebut.

Baca Juga

"Laut kita berlimpah, udara kita meracuni paru-paru kita, investor masuk, industrialisasi terjadi, lingkungan rusak. Rakyat menderita, kemudian sumber daya alam menjadi sumber sengketa di antara rakyat dengan rakyat, antara pemerintah dengan pemerintah," ujar Mahfud menyampaikan visinya, Ahad (21/1/2024) malam.

Mahfud kemudian mengutip surat Ar Rum ayat 41, di mana artinya "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia". Menurutnya, surat tersebut menjadi pengingat manusia untuk tidak merusak lingkungan.

Kemudian, ia menyampaikan salah satu putusannya saat menjadi Ketua Mahkamah (MK) pada 2011. Saat itu, ia memutuskan empat indikator sumber daya alam untuk memihak kepada rakyat.

"Untuk memihak rakyat itu ukurannya ada empat. Satu, pemanfaatan. Dua, pemerataan. Tiga, partisipasi masyarakat. Empat, penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan luhur kita," ujar Mahfud.

"Apa sih yang diperlukan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita. Maka kami punya program 'Petani Bangga Bertani, Di Laut Jaya, Nelayan Sejahtera'. Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan, yang bener aja, rugi dong kita," sambungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement