Ahad 21 Jan 2024 23:45 WIB

Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rebound, Potensi Besar ke Putaran II

Sementara Anies-Muhaimin masih bisa mengajar elektabilitas Ganjar-Mahfud.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Tangkap layar   Peneliti Charta Politika Indonesia, Nachrudin, saat memaparkan hasil survei terbaru, Ahad (21/1/2024).
Foto: Tangkap Layar
Tangkap layar Peneliti Charta Politika Indonesia, Nachrudin, saat memaparkan hasil survei terbaru, Ahad (21/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Ahad (21/1/2024).

Dalam survei tersebut, paslon capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan terbawah elektabilitas di antara dua paslon lainnya.

Baca Juga

Menurut Nachrudin selaku Peneliti Charta Politika Indonesia, kondisi ini membuat kans paslon capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD lolos ke putaran dua menjadi lebih besar.

“Kita masih bisa lihat memang saat ini di survei Charta Politika memang ada keunggulan di Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” kata Nachrudin dalam pemaparan hasil surveinya melalui kanal YouTube Charta Politika.

Lebih lanjut Nachrudin menjelaskan, posisi Ganjar-Mahfud terbilang berpotensi kuat melanjutkan kontestasi bersama Prabowo-Gibran di putaran dua. Sementara Anies-Muhaimin masih bisa mengajar elektabilitas Ganjar-Mahfud. “Ada kemungkinan Pak Ganjar masuk ke putaran ke dua,” kata Nachrudin.

Adapun dalam survei tersebut, Anies-Muhaimin memperoleh elektabilitas sebesar 26,7 persen, di bawah Ganjar-Mahfud dengan raihan 28 persen. 

Sementara paslon capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas sebesar 42,2 persen.

Dalam survei itu dipaparkan juga sebanyak 75,7 persen responden mengaku mantap dengan pilihan capres-cawapresnya. Sementara 20,9 persen masih mungkin berubah dan 3,4 persen lainnya mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Charta Politika ini dilakukan melalui metode multistage random sampling yang melibatkan 1220 responden dengan kriteria minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih di seluruh Indonesia.

Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 dengan margin of error 2,82 persen. Sementara quality control sebesar 20 persen dari total sampel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement