Senin 22 Jan 2024 08:00 WIB

Prabowo-Gibran Dinilai akan Menang Satu Putaran karena Lanjutkan Program Jokowi

Prabowo - Gibran semakin meraih dukungan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat konferensi pers usai debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta Pusat, Ahad (21/1/2024).
Foto: Republika/Febryan A
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat konferensi pers usai debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta Pusat, Ahad (21/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut akan memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Paslon nomor urut 2 itu dinilai mendapat elektabilitas tinggi karena akan melanjutkan program Presiden RI ke-7 Joko Widodo. 

Hal itu terungkap dalam hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC) guna mengukur tingkat keterpilihan pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Juga

Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo mengatakan dalam pertanyaan terbuka atau ketika semua responden ditanyakan Capres-Cawapres mana yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini maka sebanyak 39,6 persen responden secara terbuka memilih pasangan Prabowo-Gibran. 

Lalu disusul oleh pasangan Ganjar-Mahfud sebanyak 27,2 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 16,1 persen, serta yang tidak menjawab sebanyak 17,1 persen

"Sementara dengan menggunakan pertanyaan tertutup, maka hasil tabulasinya Prabowo-Gibran dipilih sebanyak 50,2 persen," kata Johanes dalam keterangannya pada Ahad (21/1/2024). 

Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud dipilih sebanyak 28,8 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 17,2 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 3,8 persen

Dalam survei ini juga diukur persepsi masyarakat untuk menilai kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dimana sebanyak 78,1 persen puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Adapun sebanyak 17,6 persen tidak puas dan sebanyak 4,3 persen tidak menjawab. 

Sebanyak 68,8 persen responden menginginkan keberlanjutan program pemerintahan Jokowi oleh Capres-Cawapres yang terpilih. Hanya sebanyak 20,1 persen responden yang menginginkan perubahan. Sementara sebanyak 11,1 persen responden tidak memberikan pendapat. 

"Tingginya tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran yang melebihi 50 persen pada pertanyaan tertutup memiliki hubungan dengan visi misi yang dikampanyekan dengan melanjutkan program program Jokowi jika terpilih," ujar Johanes. 

Johanes menilai hasil survei ini menjadi gambaran bahwa Prabowo-Gibran dapat memenangi Pilpres dalam satu putaran. 

"Dari hasil survei ini menunjukan pasangan Prabowo-Gibran akan memenangi Pilpres 2024 dengan satu putaran," lanjut Johanes.

Sementara itu, pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menilai hasil survei ini menunjukkan Prabowo-Gibran merupakan sosok yang layak meneruskan program Jokowi. Ia mengamati naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena masyarakat lebih percaya program Jokowi akan dilanjutkan keduanya. 

"Kalau naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena masyarakat percaya program Jokowi akan dilanjutkan dan karena terbukti telah membantu masyarakat kecil selama ini," ujar Bambang. 

Bambang juga menyebut masyarakat melihat sosok Gibran sebagai "Jokowi". Sehingga para pendukung setia Jokowi lebih memilih Prabowo-Gibran ketimbang kandidat capres lainnya.

"Masyarakat melihat Gibran adalah sebagai sosok Jokowi, ini yang membuat pendukung setia Jokowi memilih pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024," ucap Bambang.

Diketahui, survei itu menggunakan sampel sebanyak 1.984 responden dari 389 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi. Sampel responden dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender

Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. survei dilakukan pada periode 30 desember 2023-8 Januari 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement