Rabu 24 Jan 2024 14:08 WIB

H-21 Pencoblosan, Survei Ungkap Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 53,2 Persen

Survei memotret arah suara pemilih Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih 53,2 persen suara. (ilustrasi_
Foto: Dok TKN
Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih 53,2 persen suara. (ilustrasi_

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) kembali melakukan survei terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Paslon Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut meraih elektabilitas tertinggi di kalangan responden dalam survei tersebut. 

 

"Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih 53,2 persen suara," kata Koordinator JJI, Agusta Irawan dalam keterangannya pada Rabu (24/1/2024). 

 

Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 25,2 persen suara. Adapun pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 18,2 persen suara dan responden yang belum menentukan suara/tidak memberikan jawaban sebanyak 3,4 persen.

 

Survei ini juga memotret kemana arah dukungan suara pemilih Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2019. Yaitu sebanyak 42,2 persen memberikan suara dukungan pada pasangan Prabowo-Gibran, sebanyak 20,1 persen memberikan dukungan pada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebanyak 17,6 persen memberikan dukungannya pada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

 

"Dan 20,1 persen respoden belum memberikan dukungan," ujar Agusta. 

 

Sementara itu, pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Timur, Budiman mengatakan hasil survei ini mengunggulkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 karena adanya pemilih Jokowi di Pilpres 2019 yang lebih cenderung memilih capres-cawapres nomor urut 2 tersebut. "Saya melihat dukungan pemilih Jokowi pada pilpres 2019 lebih banyak memilih Prabowo-Gibran pada pilpres 2024," kata Budiman. 

 

Budiman menjelaskan pemilih Jokowi di 2019 lebih banyak mengalihkan dukungannya kepada Prabowo karena sosok Jokowi masih melekat di paslon itu. "Karena adanya sosok Jokowi yang masih melekat meskipun tidak nampak secara terang-terangan," ujar Budiman.

 

Budiman juga menyebutkan bahwa Prabowo-Gibran dapat meraih dukungan pemilih di Sumatera dan Jawa. Sebab elektabilitas pasangan tersebut kian melonjak. "Prabowo-Gibran bisa saja pengaruhi pemilih di Sumatera dan Pulau Jawa, sebab elektabilitas pasangan tersebut terus meningkat," ujar Budiman.

 

Diketahui, hasil survei JJI bertema "Potret Suara Masyarakat Indonesia Pada Pilpres 2024" menggunakan survei jajak pendapat masyarakat di 440 Kabupaten/kota di Indonesia. Survei ini dilakukan pada 10-19 Januari 2024.

 

Survei ini diikuti oleh 2378 warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih pada pilpres 2024. Sedangkan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,01 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement