Kamis 25 Jan 2024 17:46 WIB

The Economist Sebut Elektabilitas Prabowo-Gibran 50 Persen, TKN: Menang Satu Putaran

Kesimpulan majalah terbitan Inggris sama dengan survei internal TKN Prabowo-Gibran.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran merespons positif artikel majalah asal Inggris, The Economist, yang memuat kesimpulan, rata-rata elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu sudah 50 persen. Kesimpulan itu semakin membuat TKN optimistis Prabowo-Gibran bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.

"Kemenangan satu putaran menjadi sangat mungkin terwujud. Apalagi, kesimpulan The Economist itu sejalan dengan hasil survei internal TKN," kata Wakil Ketua TKN, Dominggus Oktavianus kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Sebagai catatan, pilpres digelar satu putaran apabila ada pasangan capres-cawapres yang berhasil meraih 50 persen plus satu suara pada hari pencoblosan. Syarat lainnya adalah harus mendapatkan minimal 20 persen suara di setengah 19 provinsi.

Meski optimistis, Dominggus menegaskan, TKN tak mau cepat berpuas diri atas kesimpulan The Economist itu. Sebab, setiap hasil survei selalu ada margin of error atau batas kesalahannya beberapa persen, sehingga angka sebenarnya bisa saja kurang dari 50 persen atau malah lebih.

Karena itu, lanjut dia, semua jajaran TKN dan relawan pendukung Prabowo-Gibran atas terus bekerja keras meyakinkan masyarakat memilih pasangan nomor urut 2, hingga hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

"Kita tidak mau terbuai dengan hasil ini. Kita tidak akan mengendurkan kerja-kerja pemenangan karena ada margin of error. Kita juga akan mengawal suara nanti di TPS untuk mengantisipasi kecurangan," kata sekretaris jenderal DPP Prima itu.

Juru Bicara TKN, Cheryl Tanzil menyebut, kesimpulan elektabilitas yang dibuat The Economist itu merupakan bukti, visi-misi Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan masyarakat. Kendati begitu, dia juga menegaskan bahwa TKN akan terus bekerja keras untuk memastikan kemenangan satu putaran.

"Kita masih terus kerja keras mengupayakan lebih banyak lagi suara yang terkumpul agar bisa sekali putaran. Penentunya nanti adalah di TPS. Namun kami sangat optimis," kata politikus PSI itu kepada Republika.co.id.

The Economist lewat artikelnya berjudul 'Who will be the next president of Indonesia?' merangkum hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga di Indonesia. Majalah tersebut lantas menghitung rata-rata elektabilitas setiap pasangan capres-cawapres.

Per 16 Januari 2024, tulis The Economist, rata-rata elektabilitas Prabowo-Gibran adalah 50 persen. Lalu Ganjar-Mahfud 23 persen dan Anies-Muhaimin 21 persen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement