Sabtu 27 Jan 2024 20:02 WIB

Prabowo: Pokoknya yang Perlu Kita Beresin, Kita Kirim Maruarar Sirait

Prabowo sebut jika ada yang perlu dibereskan akan mengirimkan Maruarar Sirait.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah relawan pendukung pasangan Prabowo-Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2024). Di kampanye, Prabowo mengungkap penyebab kekalahannya di Pilpres 2014 dan 2019.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah relawan pendukung pasangan Prabowo-Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2024). Di kampanye, Prabowo mengungkap penyebab kekalahannya di Pilpres 2014 dan 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Capres Prabowo Subianto memberikan posisi penting untuk eks politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon 02. Maruarar dikatakan punya peran penting dalam misi memenangkan Paslon Prabowo-Gibran Rakabuming dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab itu, kata Prabowo, Maruarar harus ditempatkan di posisi yang gesit dalam struktur TKN 02.

“Maruarar Sirait, baru bergabung bersama-sama TKN Prabowo-Gibran. Jabatannya masih kita cari. Pokoknya sekarang beliau ini, adalah wakil ketua bidang ini dan itu,” kata Prabowo saat memperkenalkan tokoh-tokoh pendampingnya dalam kampanye bersama anak-anak muda di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (27/1/2024).

Baca Juga

Prabowo belum mampu menerangkan jabatan Maruarar sebagai wakil ketua bidang ini dan itu dalam struktur TKN Paslon 02. Namun yang pasti, kata Prabowo, Maruarar, adalah tokoh penting untuk pemenangan.

“Pokoknya yang perlu diberesin, kita kirim Ara Sirait,” kata Prabowo.

Marurar Sirait menyatakan dukungan politiknya dengan bergabung bersama tim pemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Sebelum mendeklarasikan dirinya, Maruar mengumumkan hengkang dari keanggotannya sebagai kader di PDI Perjuangan.

Maruarar, sejak 1999 berkarier politik bersama PDI Perjuangan, dan sempat mengantarkannya tiga kali menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, politikus kelahiran 1969 itu gagal melaju ke legislatif. Selama ini, Maruarar pun dikenal sebagai salah-satu politikus yang akrab dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement