Senin 29 Jan 2024 17:45 WIB

Atasi Permasalahan Pupuk, Gibran Berencana Menghapus Kartu Tani

Prabowo dan Gibran akan memperbaiki masalah pupuk secara sistemik.

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memaparkan sejumlah langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan pupuk di Indonesia.
Foto: Dok istimewa
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memaparkan sejumlah langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan pupuk di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memaparkan sejumlah langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan pupuk di Indonesia, salah satunya dengan menghapus kartu tani.

"Ini banyak sekali masukan-masukan untuk menghapus kartu tani itu," kata Gibran di acara Gibran Mendengar di Aula Lasnur, Tegal, Senin (29/1/2024), dalam siaran persnya. 

Baca Juga

Dirinya menjelaskan rencana tersebut muncul, sebab paslon Prabowo-Gibran tidak ingin menyusahkan petani. "Kita ada rencana menghapus kartu tani, kita enggak pengen menyusahkan para petani, kita nggak pengen subsidi pupuknya tidak tepat sasaran," kata Gibran.

photo
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memaparkan sejumlah langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan pupuk di Indonesia. - (Dok istimewa)

Dirinya mengaku hampir seluruh Kota/Kabupaten yang didatanginya terdapat keluhan soal pupuk, karenanya ke depan dirinya dan capres Prabowo Subianto akan memperbaiki masalah pupuk secara sistemik. "Terkait petani hampir seluruh kota ini komplain masalah pupuk, ini nanti kami tindak lanjuti lagi nggih, yang jelas nanti akan kami perbaiki sistemnya terutama kartu tani tadi, biar lebih tepat sasaran," tegas Gibran. 

Di acara tersebut Gibran juga mendapat masukan dari para nelayan, yang mengeluhkan masalah penangkapan ikan terukur hingga solar. "Lalu untuk masalah nelayan, masalah penangkapan ikan terukur, itu kan sudah ditunda, masalah pajak, masalah perizinan dan lain-lain ini nanti dikaju ulang deh Bapak-Ibu, biar tidak menyulitkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement