Kamis 01 Feb 2024 06:01 WIB

Begini Respons Anies Terkait Langkah Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam

Kita dari awal menyampaikan etika itu harus dijunjung tinggi

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat melakukan kegiatan kampanye akbar di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).
Foto: Republiika/Eva Rianti
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat melakukan kegiatan kampanye akbar di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengomentari keputusan Mahfud MD untuk mundur sebagai menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam). Menurut Anies, keputusan cawapres nomor urut 3 itu mesti dihargai. 

"Terkait Pak Mahfud, kita menghormati keputusannya," kata Anies di sela melakukan kegiatan kampanye di Madura, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

Anies pun menyampaikan bahwa etika harus dijunjung. Hal itu menanggapi tujuan Mahfud mundur dari menko polhukam RI demi menghindari penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye. Sehingga keputusan Mahfud patut dihormati.

"Kita dari awal menyampaikan etika itu harus dijunjung tinggi, negara ini bisa berjalan dengan baik kalau pimpinan-pimpinannya menjunjung tinggi etika, menghormati aturan main, dan itu yang kami harap terus dilaksanakan," ujar Anies. 

Adapun Mahfud MD resmi mengumumkan mundurkan dari jabatannya sebagai menko polhukam di sela kampanye di Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengau, Rabu. Cawapres nomor urut 3 itu akan menyampaikan surat resmi pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (1/2/2024).

Pengunduran diri Mahfud ini merupakan komitmen mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu untuk menjaga independensi selama proses Pilpres 2024. Mahfud mengatakan, pengunduran diri dari kabinet Jokowi sebenarnya telah dibicarakan dengan capres Ganjar Pranowo sejak lama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement