REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengingatkan agar semua tim dan pendukung untuk mewaspadai fitnah dan hoaks yang semakin banyak menyerang Pasangan Calon nomor urut 2 tersebut. Budisatrio juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyeleksi dan mencerna informasi yang muncul menjelang hari pemilihan yang semakin dekat.
“Beberapa waktu terakhir semakin banyak serangan hoax, fitnah dan misinformasi yang diarahkan kepada Prabowo Gibran. Seiring dari hasil survei yang semakin bagus, kita memprediksi serangan hoax ini akan terus meningkat menuju hari pemilihan.” jelas Budisatrio kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).
Karena itu, mewaspadai serangan hoax dan fitnah, lanjut Budisatrio, menjadi salah satu tugas dari timses dan masyarakat pendukung di sisa waktu kampanye yang tersisa.
“Kita tidak akan membalas fitnah dengan fitnah. Prabowo Gibran tidak pernah dan tidak akan memproduksi fitnah. Namun serangan demi serangan ini perlu kita waspadai dan di-mitigasi agar tak menimbulkan gejolak di masyarakat.” jelas Budisatrio.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menghimbau agar semua tim dan masyarakat pendukung untuk lebih awas dengan informasi yang baru muncul menjelang akhir masa kampanye.
“Seperti muncul tiba-tiba program baru yang sifatnya bombastis, atau ada info yang menyerupai informasi resmi dari Prabowo Gibran. Mohon menahan diri dan segera melakukan pengecekan ke TKN atau kanal-kanal resmi media sosial kita.” katanya.
Budisatrio kemudian juga kemudian mengingatkan masyarakat Indonesia untuk berhati-hati dalam melakukan seleksi informasi.“Seperti yang selalu disampaikan Pak Prabowo, mari kita berkampanye dengan fakta dan menciptakan kampanye yang penuh persatuan dan riang gembira. Jadi ayo kita saring sebelum sharing, cek semua kebenaran sebelum disebarluaskan,” pungkas Budisatrio.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada hari Selasa(30/1/2024) beredar selebaran digital mengatasnamakan TKN Prabowo Gibran yang menjanjikan Program Bantuan Sosial Rp. 5 juta per bulan dari situs noldua.com. Selain itu pada hari Rabu (31/1/2024) beredar informasi yang menyebut Becak Listrik Prabowo (Cakpro) di Kota Madiun hanya merupakan sebuah kebohongan.
Kedua kabar kemudian terkonfirmasi sebagai hoaks dan misinformasi yang merugikan Pasangan Prabowo Gibran.