Kamis 01 Feb 2024 18:34 WIB

Ini Isi Surat Pengunduran Diri Mahfud yang Diserahkan ke Jokowi

Mahfud MD pamit ke Jokowi mundur dari menteri.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Mahfud MD secara resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menkopolhukam kepada Presiden Joko Widodo.
Foto: Republika/Edwin Putranto
Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Mahfud MD secara resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menkopolhukam kepada Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam Mahfud MD telah menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berpamitan setelah menyatakan mengundurkan diri dari posisinya di kabinet Indonesia Maju. Pertemuan tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (1/2/2024) sore hari.

Dalam pertemuan tersebut, Mahfud menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Jokowi. Ia mengungkapkan, ada tiga hal yang tercantum dalam suratnya itu.

Baca Juga

"Saya menyampaikan intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti dan isi surat itu singkat hanya berisi tiga hal," kata Mahfud usai bertemu Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta.

Dalam surat itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjabat sebagai Menko Polhukam sejak 23 Oktober 2019.

"Pertama, saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo yang pada tanggal 23 Oktober 2019 mengangkat saya melalui saya sebagai Menkopolhukam dan menyerahkan SK pengangkatannya dengan penuh penghormatan kepada saya," ujar Mahfud.

Karena itu, ia menyampaikan, pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam juga dilakukan dengan penuh hormat kepada Jokowi.

Selain itu, dalam suratnya itu juga berisi mengenai inti permohonan pengunduran dirinya. Mahfud pun memohon maaf kepada Jokowi jika dalam melaksanakan tugasnya ia belum bekerja optimal.

"Kedua, surat itu substansi surat itu adalah permohonan berhenti. Lalu yang ketiga, saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement