Kamis 01 Feb 2024 22:46 WIB

Pemkab Bekasi Siagakan Nakes Antisipasi Darurat Medis Petugas Pemilu

Adanya nakes diharapkan tidak ada korban jiwa akibat petugas pemilu kelelahan.

Seorang warga mencuci tangan di tempat yang telah disediakan saat mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara.
Foto: ANTARA/AJI STYAWAN
Seorang warga mencuci tangan di tempat yang telah disediakan saat mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiagakan tenaga kesehatan atau nakes untuk mendampingi petugas penyelenggara pemilihan umum 2024 di tempat pemungutan suara sebagai upaya antisipasi kondisi kelelahan, sakit, maupun persoalan medis lain.

"Jadi ada tim yang disiagakan. Kami sudah menginstruksikan dinas kesehatan untuk mengerahkan tenaga medis mendampingi petugas di TPS sehingga jika ada gejala-gejala kelelahan atau sakit bisa segera ditangani," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan kehadiran tenaga medis diharapkan dapat membantu kelancaran proses pemungutan suara dengan memantau kesehatan petugas sehingga tidak ada korban jiwa akibat kelelahan. KPU telah mengurangi beban kerja petugas dengan mengurangi jumlah pemilih per TPS.

"Semoga adanya petugas yang diperbantukan dan stand by nanti dapat membantu kelancaran dan kesehatan petugas yang ada di lapangan," ucapnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata mengatakan kesiagaan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan Public Safety Center 119 saat pemungutan suara merupakan bentuk dukungan kelancaran pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu.

Pihaknya bersama unsur terkait telah membentuk tim kesiapsiagaan bidang kesehatan yang akan bertugas memantau kesehatan petugas pemilu serta melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan menyangkut data hasil skrining riwayat kesehatan petugas agar dapat ditindaklanjuti sebagai upaya pemetaan risiko kerja.

"Kami bersama unsur TNI/Polri serta relawan telah membentuk tim kesiapsiagaan kesehatan. Nanti tenaga medis akan stand by di Puskesmas dan ada yang mobile serta ditunjuk satu orang setiap pps (desa) sebagai koordinator," katanya.

Dinas Kesehatan mengimbau petugas di TPS, baik KPPS maupun PPS untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, istirahat dan konsumsi air mineral cukup, serta tidak konsumsi minuman berenergi, tidak merokok, dan tidak berada di ruangan dengan sirkulasi tertutup.

Imbauan penerapan protokol kesehatan juga ditujukan kepada seluruh masyarakat yang hendak melakukan pemungutan suara agar terhindar dari potensi penyebaran penyakit.

"Kami juga tentunya akan terus berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Bekasi, mendata warga yang tengah menjalani rawat inap di fasilitas kesehatan, serta anggota keluarga yang mendampingi untuk menjamin terpenuhinya hak suara mereka di hari pencoblosan 14 Februari 2024," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement