Jumat 02 Feb 2024 17:25 WIB

Prabowo Perbolehkan Pendukungnya Terima Politik Uang

Capres Prabowo Subianto memperbolehkan pendukungnya untuk menerima politik uang.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Capres Prabowo Subianto memperbolehkan pendukungnya untuk menerima politik uang.
Foto: Republika/Febryan A
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Capres Prabowo Subianto memperbolehkan pendukungnya untuk menerima politik uang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mempersilakan para pendukungnya menerima uang yang dibagikan para politikus sepanjang masa kampanye dan jelang hari pemungutan suara agar memilih kandidat tertentu. Menurut Prabowo, rakyat yang menerima politik uang sama saja menerima uangnya sendiri.

"Kalau dikasih uang bagaimana? Terima saja uangnya, itu uang rakyat juga itu," kata Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya dalam acara Silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran Se-Sulsel di GOR Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga

Kendati begitu, Prabowo mewanti-wanti agar pendukungnya tak mengubah pilihan setelah mendapat terpaan politik uang. Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta para pendukungnya untuk memilih sesuai hati, bukan sesuai yang memberikan uang.

"Terima uangnya, tapi pilih sesuai hati nuranimu," kata Menteri Pertahanan itu, lalu disambut gemuruh teriakan para pendukungnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta para pendukungnya untuk memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Untuk pemilihan legislatif, pendukung diminta mencoblos salah satu partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Tujuannya agar partai-partai tersebut kuag di parlemen, sehingga bisa mengawal pemerintahannya kelak.

Prabowo juga berharap pendukungnya tak hanya sekadar mencoblos ke TPS pada 14 Februari mendatang. Dia ingin para pendukung untuk mengawasi surat suara hingga proses penghitungan suara tuntas dilakukan.

"Setelah coblos jangan cepat-cepat pulang. Tunggu perhitungan, awasi. Jangan sampai ada yang berusaha merusak surat suara," kata Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement