Sabtu 03 Feb 2024 19:15 WIB

Diduga Kelelahan, Ketua KPPS di OKU Meninggal Usai Ikuti Sirekap Pemilu 2024

Korban mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala akibat tekanan darah tinggi.

Ilustrasi. Dua pekerja menata kotak suara yang sudah dikemas di gudang logistik pemilu KPU Kota Surabaya di Margomulyo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/1/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Ilustrasi. Dua pekerja menata kotak suara yang sudah dikemas di gudang logistik pemilu KPU Kota Surabaya di Margomulyo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Baturaja Permai, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan meninggal dunia usai mengikuti sosialisasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024.

"Korban bernama Ferry Alamsyah diduga kelelahan setelah mengikuti pengarahan penggunaan Sirekap Pilpres dan Pileg 2024 pada Jumat (2/2/2024)," kata Anggota KPU OKU Mario, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan Ferry Alamsyah diketahui baru delapan hari dilantik sebagai Ketua KPPS di Kelurahan Baturaja Permai, Kecamatan Baturaja Timur. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala akibat tekanan darah tinggi dengan tensi 250 per 140.

"Berdasarkan informasi yang kami terima korban diduga kelelahan saat menunggu pengarahan Sirekap sampai waktu sholat magrib. Saat pulang ke rumah, korban berjalan sempoyongan hingga pingsan dan tidak lama kemudian akhirnya meninggal dunia," jelasnya.

Terkait peristiwa tersebut, KPU OKU berencana memberikan santunan kepada keluarga korban dan segera mengganti tugas yang diemban oleh almarhum. Dalam kesempatan tersebut, Mario mengimbau kepada seluruh petugas penyelenggara pemilu untuk tetap menjaga kesehatan.

Selain itu, memastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima saat menjalankan tugas di lapangan. Untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh agar tetap sehat, tentunya asupan makanan harus dijaga dan disesuaikan dengan kebutuhan.

"Petugas KPPS harus memahami kondisi kesehatan ketika sedang melakukan tugasnya saat Pemilu 2024," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement